350 Ulama Dukung H. Her Membeli Tembakau dan Angkat Martabat Petani

Oplus_131072

Ekspos.id, Pamekasan, — CEO PT. Bawang Mas Group, H. Khoirul Umam (H.Her) buka pembelian tembakau pada hari Minggu tanggal 17 Agustua 2025 bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia di Gudang Induk Bawang Mas, Jl. Raya Blumbungan Trasak, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. (Minggu, 17/08/2025).

H. Her, panggilan akrabnya, sebelum membuka pembelian tembakau di awali dengan Upacara HUT dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke 80, bersama masyarakat setempat, para karyawan dan petani mitra, di Gedung Bawang Mas Group.

Tujuan egiatan upacara bendera merah putih, mengajak kepada semua para petani untuk mengingat jasa-jasa perjuangan para pahlawan yang mati-matian melawan para penjajah sehingga menciptakan kesejahteraan seperti yang kita rasakan saat ini, “Ungkapnya.

H. Her, ketua P4TM  menggelar konvoi sebanyak 120 mobil Pick up membawa tembakau yang sudah di beli oleh Sultan Madura dari Kabupaten Pamekasan hingga Jembatan Suramadu Kabupaten Bangkalan. Arak-arakan tersebut tujuannya agar pemerintah pusat (Presiden) tahu bahwa petani tembakau harus di perhatikan dan harus di hargai jerih payahnya dan kovoi itu menunjukan sebagai simbol kemenangan ekonomi petani tembakau Madura yang kian berkibar nilainya dari tahun ke tahun, juga bertujuan supaya pemerintah turun langsung memperhatikan jeritan para petani, baik Kabupaten, Provinsi sampai ke Bapak Presiden H. Probowo Subianto dan Kabinit-kabinitnya. Ujarnya

H. Her menyampaikan bahwa Kami bersama kurang lebih 350 (tigaratus lima puluh) Ulama atau Pondok Pesantren patungan modal untuk membeli tembakau sebanyak-banyaknya, para ulama ada yang berinvestasi mulai dari 25 juta, seratus juta hingga 1 meliar. Para ulama sangat antusias ikut andil memperjuangkan petani tembakau untuk memakmurkan rakyat sehingga harga tembakau mahal “mengutip pesan dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Timur RKH. Muhammad Rofi’i Baidhowi”, “Tolong angkat harga tembakau, makmurkan para petani tembakau yang sudah lama tidak menikmati hasil pertaniannya, para petani sudah lama di jajah dan baru 3 tahun ini hampir merdeka, setelah kami (H. Her) melakukan pemebelian tembakau dengan harga mahal alhamdulillah para petani sejahtera dan meningkat dalam perekonomian”. Ungkap Alumni Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan.

Saya tetap bertekad dan komitmen akan membeli sebanyak-banyaknya sampai tembakau petani habis, sementara pembelian paling murah 50.000/kg, dan paling mahal 7.500/kg. Pungkasnya. (Rina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *