Pria Sampang Dongkrak Tempat Wisata Yang Sudah Tutup Menjadi Wisata Edukasi Di Malang

Ekspos.id, Sampang – Ketika kabar Taman Rekreasi Sengkaling sudah tutup, Dr Achmad Mohyi MM CPHRM langsung bergerak untuk bergirlya ke beberapa kota dan kabupaten untuk meluruskan bahwa kini TR Sengkaling kini menjelma jadi wisata edukasi. Kerja sama dengan berbagai instansi terus dilakukan untuk penguatan branding dan mendongkrak kunjungan.

Karena TR Sengkaling sempat takterurus, kami mulai bergerak untuk membangkitkan lagi dan mulai bangkit di tahun 2019. Dan berdiri di atas area seluas 13 hektare, dulunya taman rekreasi ini menjadi pusat kuliner.

Begitu puncak manajemen dipegang Dr Achmad Mohyi MM CPHRM, segala upaya dilakukan untuk pembenahan. Salah satunya mengubah image TRS Sengkaling yang dulunya tempat wisata rakyat menjadi edupark alias wisata edukasi.

Pria yang sekarang menjabat sebagai General Manajer TR Sengkaling itu memang mahir memainkan pasar disektor pariwisata. Sebab dia berkecimpung di dunia pariwisata sejak tahun 1994.

Inovasi bermula dari hasil risetnya di sektor pariwisata, bahwa TR Sengkaling masih punya potensi untuk dikelola dengan baik. Akhirnya dia pun memetakan pasar dari wisata edukasi atau Edupark, yaitu segmen anak-anak. Kerja sama dengan kota-kota di Jawa Timur maupun Indonesia pun dilakukan untuk mengenalkan konsep wisata Edupark.

“Sengkaling segmennya siapa? Akhirnya saya bagi per kelompok umur hingga daerah. Saya menemukan Sengkaling ini banyak mengarah ke anak-anak. Kalau bicara anak-anak bisa sangat dikembangkan, berbeda di Batu sasarannya remaja. Sehingga kami memperbanyak permainan anak,”ucap Mohyi yang akrap di panggil.

Ia menyebutkan bahwa, Wisata pendidikan tersebut punya dua fungsi. Selain anak-anak bisa bermain, mereka juga dapat menyerap ilmu pengetahuan. Maka fasilitas terus ditingkatkan, alat dan wahana pun semakin banyak.

Kini terdapat 40 wahana yang ada di Sengkaling. Di antaranya Science Center, Outbound, Hydroponik, Taman Bunga, hotel, kuliner, sepeda air perahu naga, waterpark, water boom hingga fasilitas untuk Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

“Mulai dari situ Sengkaling ramai dan menanjak omsetnya. Dari situ kami bisa menata kembali. Apa yang perlu ditata? Sistem administrasi, karir, pengembangan karyawan sampai pensiun mulai kami benahi kembali. Dulu terbengkalai,”jelasnya pria kelahiran Sampang, Madura itu.

Karena ketatnya persaingan dunia wisata tak menyurutkan optimisme Mohyi untuk membangkitkan Sengkaling menjadi wisata pendidikan kepada masyarakat. Kerja kerasnya bersama dengan tim perlahan membuahkan hasil, kini dia telah mengantongi 200 kerja sama baik dari instansi pendidikan maupun instansi lainnya.

“Minimal kami targetkan 1.006 sekolah yang kerja sama. Kamu uga akan meningkatkan marketing promosi Sengkaling ke berbagai daerah,” tegasnya.

Perlu diketahui pria kelahiran Desa Noreh Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang – Madura, JawaTimur ini telah;

  • Terjun di sektor pariwisata bisnis travel tahun 1994
  • Dosen Program Studi Menejemen UMM
  • Manager HRD dan Marketing Pengembangan Bisnis Sengkaling 2017-2018
  • General Menejer Sengkaling 2019-sekarang
  • Penggagas Edu Park Sengkaling 2019
  • Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) 2022-2026. (Elly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *