Ternyata ini Yang Membuat Desa Gagah Kecamatan Kadur Pamekasan Meraih Juara II Desa Tematik

Yulies Setiawati (ibu Kades)
Yulies Setiawati (ibu Kades) Memberi Sambutan Kepada Anggota PKK

Ekspos.id, Pamekasan – Tentu menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, setelah ditetapkannya sebagai juara II Desa Tematik Tingkat Kabupaten. Sabtu (30/10/2021)

Kades Gagah, Hendra Budi Krisna SSi diwakili ketua PKK, Yulies Setiawati (ibu Kades) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendukung hingga Desa Gagah terpilih menjadi juara II Desa Tematik.

Yulies Setiawati sapaan akrabnya mengatakan bahwa, dilomba Desa tematik ini pihaknya mengangkat pemanfaatan dari buah, daun dan lidi pohon Siwalan yang diolah hingga menjadi hasil karya produksi.

“Kopi Siwalan misalnya, bahan dasarnya adalah buah Siwalan (ta’al read Madura) yang sudah tua, dulunya ini dibuang begitu saja, namun berkat hasil penelitian Mahasiswa IAI Al-Khairat Pamekasan, Siwalan ini bisa diolah atau diproduksi menjadi kopi, sementara daunnya sendiri menjadi bahan anyaman seperti tikar, tas. Sedangkan untuk lidinya kita buat menjadi sapu dan piring lidi”, tuturnya kepada media.

Menurut pengakuannya yulies setiawati, saat mengolah buah Siwalan menjadi kopi, ia sempat mendapat cemo’ohan dari sebagian warga. Tapi ia bersama ibu PKK lainnya tetap sabar dan terus berkarya.

“Bu’ kalebun ma’ghun bisnis maloloh yeh, akebei apa”. Ibu kades kok cuma bisnis terus ya, itu buat apa”, kata ibu Kades menirukan.

Sulies juga menambahkan bahwa, membuat karya seni dengan cara mengolah dan memproduksi bahan dari alam bertujuan untuk menambah penghasilan masyarakat dan mengurangi pengangguran.

“Kemaren saja kami ada pesanan ratusan piring lidi dan tas anyaman dari daun Siwalan, Sampek kami kewalahan buatnya, akhirnya kami minta bantu warga desa sebelah, dengan banyaknya pesanan kan lumayan buat tambah – tambah penghasilan warga”, tuturnya.

Sulies mengaku untuk mengembangkan hasil produksinya, baik itu kopi Siwalan, tikar, piring, dan tas anyaman tentu hal itu tidak akan lepas dari yang namanya dana.

“Kami ingin hasil produksi kami ini semakin baik, berkualitas dan berdaya saing, tentu semua itu butuh dana yang tidak sedikit, ia kalau ada dananya kami tidak akan diam, kami bersama ibu PKK dan warga disini akan menciptakan kreasi baru dengan memanfaatkan alam yang ada sekitar kita, sekali lagi terima kasih Pemkab Pamekasan, Pemdes Gagah, terima kasih juga kepada ibu PKK dan semua warga Desa Gagah, tetap kompak, semangat bergotong – rouong untuk membangun desa kita”, pungkasnya. (M. Halili)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *