Ekspos.id, Malang — Dalam rangka mempersiapkan pengamanan Pilkada Serentak 2024, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral di aula Mapolres Malang, Kamis (21/11/2024). Rakor ini difokuskan pada pengawalan distribusi logistik dan pengamanan proses pemungutan suara.
Hadir dalam rapat tersebut, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Ketua KPU Kabupaten Malang, perwakilan Bawaslu, Kodim 0818 Malang-Batu, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim, serta unsur Muspika dari seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergitas lintas sektoral dalam pengamanan distribusi logistik dan pelaksanaan pemungutan suara. Ia menyampaikan bahwa Pilkada Serentak 2024 memiliki tantangan tersendiri karena melibatkan seluruh daerah di Indonesia secara bersamaan.
Menurutnya, sinergi antarinstansi sangat diperlukan, terutama dalam distribusi logistik dan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS). Rakor ini juga untuk memastikan kesiapan jajaran penyelenggara dan pengamanan lebih baik dari sebelumnya, dengan mengantisipasi potensi gangguan selama proses distribusi dari gudang logistik hingga TPS.
“Saat ini kita ingin mengupas lebih dalam bagaimana langkah-langkah koordinasi lintas sektoral yang bisa kita lakukan dalam periode pengawalan distribusi logistik sampai ke pengamanan pemungutan suara,” kata AKBP Putu di Polres Malang, Kamis (21/11).
Kapolres juga menekankan perlunya kedisiplinan waktu dalam pendistribusian logistik. Pengalaman dari Pemilu sebelumnya menunjukkan bahwa jadwal yang tidak teratur dapat menyebabkan kelelahan bagi personel pengamanan.
Selain itu, beberapa TPS dengan kondisi geografis yang sulit akan mendapat perhatian khusus untuk memastikan tahapan pemungutan berjalan lancar.
“Kita juga perlu bantuan Kodim 0818, untuk bagaimana kita bisa memetakan dengan kondisi cuaca nanti di 27 November, yang perlu perhatian khusus aspek georafisnya,” imbuhnya.
Dalam rapat tersebut, Kapolres Malang menyoroti pentingnya sistem peringatan dini (early warning system) untuk mengantisipasi potensi gangguan, termasuk bencana alam yang mungkin terjadi. Sistem ini akan membantu memitigasi risiko dan memastikan tidak ada korban jiwa.
Di akhir sambutannya, AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan harapannya agar Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan kondusif, aman, dan sesuai dengan yang diharapkan semua pihak.
“Mudah-mudahan Kabupaten Malang, menjelang, setelah Pilkada dan seterusnya, kondusif selamanya,” pungkas AKBP Putu. (anan)