Ekspos.id, Sampang – Maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dibeberapa daerah termasuk Kabupaten Sampang di 14 kecamatan yang sudah banyak sapi yang terkenal wabah PMK, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP), untuk pencegahan, melakukan langkah cepat dengan melakukan dengan cara penyemprotan, memberi suplemen dan vitamin.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang Ir. Suyono menyatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sudah lama dan Pada bulan November – 2023 ini sudah dinyatakan sero tidak ada lagi tapi para petugas Puskeswan tetap melakukan vaksinasi dan lainnya sampai hari ini.
Dan pada bulan November – 2024 ada laporan lagi tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan petugas langsung melakukan pengobatan,”jelas Ir. Suyono, Jum’at (10/01/2025).
Ir. Suyono juga menambahkan bahwa pada bulan November, Desember 2024 dan pada tanggal 07-Januari -2025 ada laporan lagi, dan ada 510 kasus, pada bulan November petugas sudah melakukan pengobatan dan juga melakukan Komonikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak sapi, kemudian petugas melakukan posyandu ternak.
Dan sampai hari ini dari 510 ekor sapi yang sakit sudah 226 ekor yang sudah sembuh jadi masyarakat gak usah panik,”tambahnya.
“Kami mengimbau masyarakat pemelihara sapi untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini melanda beberapa daerah, karena PMK ini tingkat kematiannya hanya 5 persen, yang penting para peternak selalu menjaga kebersihan kandang, membatasi lalu lintas ternak, serta melapor jika menemukan gejala mencurigakan pada sapi. Karena kerja sama masyarakat sangat penting untuk mengendalikan wabah ini. Jangan ragu untuk melapor, karena penanganan dini sangat menentukan kesembuhan ternak,”Ucapnya.