Ke Utamaan Sholat Tarawih Malam Ke 9

oplus_2

Sholat tarawih adalah amalan khusus bulan Ramadhan yang memiliki keutamaan mulia. Di samping keutamaan, terdapat banyak dalil lain yang membahas tentang sholat tarawih. Berikut ini kumpulan dalil-dalilnya.

Ke Utamaan Sholat Malam Kesembilan: 

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ 

Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para nabi.

Sholat tarawih, harus memahami dalil-dalil landasannya sehingga tidak melanggar syariat. Di samping itu, dalil-dalil ini juga diperlukan agar kita bisa beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Keutamaan Tarawih

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

Waktu Paling Afdhal Sholat

قُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ لَيْلَةَ ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ الْأَوَّلِ، ثُمَّ قُمْنَا مَعَهُ لَيْلَةَ خَمْسٍ وَعِشْرِينَ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ، ثُمَّ قُمْنَا مَعَهُ لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنْ لَا نُدْرِكَ الْفَلَاحَ

Artinya: “Kami sholat bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di bulan Ramadhan malam ke 23 sampai sepertiga malam yang pertama, kemudian kami sholat lagi bersama beliau malam ke 25 sampai pertengahan malam, kemudian kami sholat lagi bersama beliau malam ke 27 (sampai akhir malam) hingga kami mengira bahwa kami tidak akan sempat makan sahur.” (HR An-Nasa’i, Sholatut Tarawih, hal 10)

Tentang Hukumnya yang Tidak Wajib Sholat Tarawih

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي الْمَسْجِدِ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ، ثُمَّ صَلَّى مِنَ الْقَابِلَةِ، فَكَثُرَ النَّاسُ، ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ، أَوِ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا أَصْبَحَ، قَالَ: «قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ، فَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنَ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ»، قَالَ: وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ

Artinya: “Bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sholat (tarawih) di masjid pada satu malam, maka orang-orang pun sholat mengikuti beliau, kemudian beliau lakukan lagi di alaihi wa sallam tolah berkumpul di malam yang ketiga malam berikutnya, maka jama’ah pun semakin banyak, kemudian mereka telah berkumpul di malam yang ketiga atau keempat, namun Rasulullah SAW tidak keluar untuk sholat bersama mereka. Ketika masuk waktu pagi, beliau bersabda: ‘Sungguh aku telah melihat apa yang kalian lakukan, maka tidak ada yang menghalangi aku keluar untuk sholat bersama kalian, kecuali karena aku khawatir akan diwajibkan atas kalian.’ Aisyah berkata: ‘Kejadian ini bulan Ramadhan.'” (HR Bukhari dan Muslim)

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

Artinya: “Rasulullah SAW tidak menambah sholat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula di bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Pahala Sholat Semalam Penuh

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: “Sesungguhnya barangsiapa yang sholat (tarawih) bersama imam sampai imam selesai sholat maka dituliskan baginya pahala sholat semalam penuh.” (HR Tirmidzi dari Abu Dzar RA)

Surat untuk Sholat Witir

نَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، وَكَانَ إِذَا سَلَّمَ قَالَ: سُبْحَانَ الْمَلِكِ القدوس، ثلاثا يَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالْآخِرَةِ

Artinya: “Bahwa Nabi SAW sholat Witir (tiga rakaat) dengan membaca ‘Sabbihisma rabbikal a’la’ (pada rakaat pertama), ‘Qul yaa ayyuhal kaafiruun’ (pada rakaat kedua), dan ‘Qul huwallaahu ahad’ (pada rakaat ketiga), dan setelah salam beliau membaca ‘Subhanal maalikil qudduus’. Beliau membacanya tiga kali dan memanjangkannya pada bacaan yang ketiga.” (HR Ahmad dan Abu Daud)

Untuk meraih fadhilah tarawih, kita perlu melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:

– Niatkan salat tarawih semata-mata karena Allah SWT.

– Laksanakan salat tarawih dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.

– Renungkan makna dari setiap ayat yang dibaca dalam salat.

– Perbanyak doa dan zikir setelah salat tarawih.

– Usahakan melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *