
Ekspos.id, Sampang – Tidak mencapai target LSM Jatim Corruption Wacht (JCW) Sampang mendesak agar Dana Hibah yang dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sampang segera di Audit.
Hal itu akibat gagalnya KONI Sampang untuk menorehkan prestasi, Bahkan Sampang memperoleh rangking ke 38 pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke VII tahun 2022.
H Tohir selaku Ketua JCW Sampang menyuroti nasib para atlet dari Kabupaten Sampang yang harus tidur di lantai. Diungkap jika berbicara alokasi anggaran Dana Hibah KONI, Ketua dan Pengurus sebelumnya juga sama mendapat 1,7 M namun mampu mengelola dan berada di urutan ke 26.
Bahkan informasi dari sejumlah Cabor terjadi pemangkasan dan sebagian tahapan Pemusatan Latihan di bebankan ke Cabor.
“Ingat ya ukuran berhasil tidaknya pembinaan di KONI pada Porprov, karena gawenya KONI dan kalau event diluar Porprov murni hasil Pembinaan Cabor,” Kata H.tohir. Senin (04/07/22).
Oleh karena itu H Tohir menegaskan agar dilakukan Audit eksternal tidak hanya sekedar Audit internal, selain dana yang digunakan bersumber dari APBD juga untuk memastikan postur Pengalokasian Anggaran dan prosentase Anggaranya Kesekretariatan maupun prosentase untuk kegiatan,” tegasnya.
Sementara itu, Humas KONI Mahardika Surya Abriyanto saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pengiriman atlet menyesuaikan keadaan anggaran dan kami semua sudah berusaha untuk mendapatkan yang terbaik untuk Kabupaten Sampang.
Namun masalah keberuntungan yang sudah biasa dalam Olahraga, ada kalah ada menang yang penting kita tetap usaha walaupun anggaran tidak cukup,” ucapnya.