Ekspos.id, Pamekasan – TNI AL, Prada Mar Shandi Darmawan asal Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur di kabarkan meninggal dunia.
Menurut Linda Fuji Lestari (32) kakak kandung korban, menyampaikan kepada media ini bahwa Shandi ditugaskan ke Sorong Papua sejak tahun 2020 lalu.
Kabar meninggalnya Shandy menurutnya, menemukan kejanggalan Mar Shandi Darmawan mulai dari kehilangan kontak selama beberapa hari sebelum pihak keluarga menerima kabar meninggalnya Shandi.
“Informasi meninggal adik saya secara dadakan dan saya belum tahu kronologis penyebab meninggalnya,” jelasnya.
Linda menambahkan pada Kamis (07/07/2022) tiba-tiba nomor Hp dan semua medsos milik Shandi tidak aktif. Sehingga pihak keluarga bingung untuk mengetahui kabar Shandi.
“Karena tidak aktif, saya mencoba menghubungi senior di Batalyonnya dan berhasil tersambung namun dalam sambungan telpon Shandi menggunakan Bahasa Indonesia, biasanya dia menggunakan Bahasa Madura dan sepertinya ada yang menyuruh Shandi mengatakan bahwa handphonenya rusak karena jatuh,” jelasnya.
Dari komonikasi terakhir tersebut keluarga kembali kehilangan kontak dengan Shandi dan akhirnya pada 16 Juli 2022 dapat kabar jika Shandi sudah meninggal dunia.
“Mirisnya kami dapat kabar dari orang lain bahwa adik saya meninggal dunia sebelum kami dapat informasi dari instansinya,” tutupnya.
Menurutnya, Pihak keluarga sepakat masih menunggu hasil autopsi penyebab meninggalnya Shandi Darmawan. sebab pihak keluarga menerima foto kondisi Shandi saat dirawat dengan kondisi tubuh luka – luka.
Shandi tiba di kediamannya di Desa Montok, Kecamatan Larangan Pamekasan pada Minggu (17/07/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB. dan langsung dikebumikan malam itu juga.
Pihaknya berharap Pimpinan TNI memberikan keadilan atas meninggalnya Shandi tersebut. (KRMT, M. Halili)