Ekspos.id, Pamekasan – Dari tahun ke tahun pembangunan manusia di Kabupaten Pamekasan terus mengalami kemajuan signifikan.
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Pamekasan pada tahun 2020, kondisi IPM (indeks pembangunan manusia) mencapai 66,26 termasuk kategori sedang, atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang tercatat 65,94 atau tumbuh 0,49%.
Di kawasan pulau Madura, menurut Kepala BPS Pamekasan Dicky Harriyadi, SE., ME. bahwa, capaian IPM Pamekasan untuk kedua kalinya yakni pada tahun 2019-2020 berada di posisi kedua setelah Kabupaten Sumenep.
“Jika di bandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur, IPM Pamekasan berada di urutan 34 dari 38 Kabupaten yang ada di Jawa Timur”, ucapnya.
Lebih lanjut Dicky menambahkan, ada empat indikator penyusun IPM pada tahun 2020 dan hanya ada tiga indikator yang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Peluang hidup bayi yang baru lahir hingga 67,58 tahun dibanding tahun sebelumnya meningkat 0,13 tahun, dan peluang anak usia 7 tahun untuk bersekolah selama 13,64 tahun meningkat 0,01 tahun, sedangkan secara rata-rata usia 25 tahun ke atas telah menempuh pendidikan sampai 6,69 tahun atau meningkat 0,29 tahun”, jelasnya.
Masih kata Dicky, meningkatnya IPM Pamekasan dikarenakan mengalami kenaikan pada tiga indikator, Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
“Selama periode 2013-2020, UHH 2013 saat lahir 66,5 sedangkan tahun 2020 menjadi 67,58 naik 1,08 tahun, atau tumbuh 0,23% tiap tahunnya”, ujarnya.
Sedangkan dari dimensi pengetahuan HLS terus mengalami kemajuan tiap tahunnya, selama periode 2013 meningkat dari 13,1 menjadi 13,64 pada tahun 2020, RLS juga mengalami peningkatan dari 5,9 tahun 2013 menjadi 6,69 pada tahun 2020 naik 0,79 tahun.
“Pengeluaran per kapita masyarakat tahun 2020 yang di sesuaikan mencapai Rp. 8, 739 juta per tahun, naik 2,33% dibandingkan tahun 2013 atau sekitar Rp. 162 ribu per tahun”, pungkasnya.
Selanjutnya, Dicky mendorong Pemkab Pamekasan untuk lebih meningkatkan IPM dari sektor partisipasi sekolah lebih di tingkatkan dan kegiatan ekonomi masyarakat lebih di sejahterakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus maka kualitas hidup akan lebih baik.