SMA & SMK di Sampang Masih Kekurang Guru Produktif

Kantor Cabdin Kab Sampang.

Ekspos.id, Sampang – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Sampang Ali Afandi mengungkap bahwa kekurangan guru produktif merupakan suatu kendala dalam meningkatkan mutu kualitas pendidik yaitu di lembaga SMA dan SMK.

Ali menjelaskan bahwa kekurangan itu terjadi di sekolah yang berada di pelosok desa. Sedangkan di Kota sudah terpenuhi.

“Jadi kalo untuk guru itu yang jelas masih butuh terutama sekolah Yang ada di pinggiran. Sedangkan untuk di kota sudah terpenuhi,”ucap Ali Afandi, Kamis (20/10/2022).

“Banyak kita kekurangan terkait dengan sekolah SMK diperlukan guru produktif yang mengajar praktek terutama di pinggiran.
Dan dari kekurangan yang terjadi pihaknya terpaksa mengisi kekosongan itu dengan Guru Tidak Tetap (GTT).

“Penambahan sosulsi kita sudah mengajukan untuk mengangkat guru GTT. Tetapi ada kendala dengan angaran sekolah sangat terbatas di Sampang dan tidak ada sumbangan dari masyarakat mereka mengandalkan bos. Itu hanya untuk itu aja,” tuturnya.

Dijelaskannya guru produktif itu memang sangat terbatas karena mereka mengerti betul seperti terkait multimedia dan yang lainya, namun keberadaannya kini mulai menipis.

“Guru produktif sangat terbatas misalnya jurusan multimedia paham betul dengan komputer video dan lainnya, mencari orang yang mau ngajar menjadi guru produktif susah,” jelas Ali.

Ia menyebut hingga kini jumlah sekolah ada 164 lembaga pendidikan SMA/SMK/SLB, untuk SMAN 10, SMKN 7, SLB 2 dan untuk SMA swata 74, SMK 79, dan untuk guru sendiri sekitar 2.000 ribu lebih.

” 2000 guru itu ngajar di SMA, SMK dan Swasta,” pungkas Ali Afandi.(Elly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *