Anggota DPRD Komisi IV Surya Hanta Bersama Bumdes Se Singosari

Ekspos.id, Malang, — Forum Group Discussion (FGD)sebuah diskusi Pemberdayaan masyarakat desa dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Malang,yang di laksanakan pada hari rabu tanggal 19 Februari 2025 pada jam 08.00 sampai dengan 12.00wib ,bertempat di pendopo kecamatan Singosari jalan tumapel kelurahan pagentan kecanatan Singosari kabupaten Mlalang 

Hadir dalam kegiatan tersebut Surya Hanta Anggota  DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Golkar yang juga menjabat di Komisi IV, dalam sebuah diskusi terkait strategi penguatan pangan di daerah pedesaan, Sih Purwaningtyastuti SH Komisi II DPRD Kab Malang serta Agung Dwi Susanto SP , Bapak Agus Widodo (mewakili Plt camat Singosari ) Serta bumdes Se Singosari sekitar 50 orang .

Surya hanta dalam sambutannya memyampaikan ketahanan pangan di pedesaan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ketergantungan pada komoditas tertentu, kurangnya teknologi pertanian modern, keterbatasan akses pasar dan modal, serta degradasi lahan dan sumber daya alam. 

Untuk mengatasi hambatan tersebut, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi solusi yang harus terus diperkuat.

Suryahanta juga menegaskan bahwa program pemberdayaan masyarakat desa harus berbasis pada peningkatan kapasitas dan edukasi, pemanfaatan inovasi teknologi, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Pemerintah daerah harus memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada petani dan komunitas desa. Dengan demikian, ketahanan pangan bisa terwujud secara berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, ia mendorong sinergi antara OPD terkait, DPRD, dan pemangku kepentingan lainnya untuk merancang kebijakan yang mendukung produktivitas pertanian serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi hasil pertanian lokal. 

Diskusi ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan berbagai pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Wajak yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan pangan lokal.

Pemberdayaan masyarakat desa dalam ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama dalam diskusi di Kecamatan Singosari, yang merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Malang, terlebih jumlah penduduk Kecamatan Singosari mencapai sekitar 190.487 jiwa, menjadikannya daerah dengan tingkat kepadatan tinggi dan kebutuhan pangan yang besar.

Dalam diskusi tersebut, Suryahanta menekankan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus dioptimalkan untuk memastikan keberlanjutan dan ketersediaan stok pangan di tingkat desa.

“BUMDes bisa menjadi ujung tombak dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan sumber daya yang cukup, desa bisa lebih mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada distribusi dari kota,” katanya kepada wartawan.

Untuk mendukung hal ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), dan Dinas Pertanian guna memastikan program berjalan efektif. 

Suryahanta juga menyoroti keberhasilan uji coba program Makan Bergizi (MBG) di sekolah-sekolah di Kabupaten Malang. 

Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMDes, dan masyarakat, Suryahanta optimistis ketahanan pangan di Kabupaten Malang akan semakin kuat dan berkelanjutan tambahnya, (anta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *