Ekspos.id, Pamekasan – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan Deklarasi bersama media massa se-Pamekasan kawal pemilu damai di pilkada 2024 mendatang, di Hotel Cahaya Berlian, Rabu, 18 September 2024.
Abdullah Saidi Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, Humas, mengajak semua jurnalis yang ada di Kabupaten Pamekasan untuk memberikan informasi yang positif terhadap masyarakat dan menangkal berita-berita hoax yang menimbulkan keresahan masyarakat pamekasan serta yang akan membuat keresahan, perselisihan di bawah.
“Keterlibatan media sangat penting untuk memberikan informasi yang baik kepada pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di kota Gerbang Salam.”
Media sering menjadi medium utama penyebaran informasi selama kampanye, baik positif maupun negatif.
“Media memainkan peran penting dalam menangkal ujaran kebencian dan hoaks karena informasi yang disebarkan memiliki dampak besar terhadap opini publik dan iklim sosial.” Ucapnya.
Ketua Bawaslu Sukma Firdaus, meminta kepada media harus selalu independen terhadap profesinya, terus menegakan keadilan dan kebeneran.
“Jangan menulis berita yang tidak seimbang, maka harus di komfermasi terlebih dahulu agar informasi yang di berikan kepada masyarakat imbang dan tidak mendiskreditkan salah satu orang.”
Adanya baliho liar yang di pampang di pinggirjalan kota pamekasan itu bukan wewenang Bawaslu karena masih belum memasuki masa kampaye, jadi semua baliho yang dipasang depan sekolah atau depan masjid itu semua adalah tanggung jawab tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan. Ujar Sukma mantan aktivis GMNI.
“Ajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos pasangan Calon Bupati dan Wakil Kabupaten Pamekasan pada tanggal 27 November 2024 yang akan datang untuk memenangkan siapapun yang akan di dukungnya, dan jangan mau suara anda sebagai rakyat penuntu kemenangan di tukar dengan uang, hindari politik uang agar nanti ketika memilih pemimpin tidak rugi dan tidak sesal di kemudian hari.”
Carilah pemimpin yang menurut rakyat yang di sukai dan senangi, ajak semua masyarakat sekitar agar menggunakan hak suaranya pada pilkada mendatang, agar tercipta pilkada damai dan aman, ungkapnya.
“.Dua pemateri Dr. Abdul Ghaffar dan Amiruddin Komisioner KPU Pamrkasan jiga mengajak semua jurnalis pamekasan untuk menangkal berita hoax yang terjadi pada saat ini.”
Hanya para jurnalis yang bisa menangkal berita hoax yang marak terjadi saat ini di media sossial, seperti titok, instegram, facebook, youtube dan media sossial lainnya. Sehingg menimbulkan ujaran kebencian, cacian, kebohongan publik dan fitnah yang sangat kejam. maka semua itu kalau tidak di tangkal oleh media massa yang resmi akan meninbulkan permusuhan, pertengkaran sesama tetangga, perselisihan antara warga yang semua itu akan berkepanjangan. Ucap Gaffar mantan aktifis HMI Jogjakarta. (ivan/el)