Ekspos.id, Pamekasan – Bupati Baddrut Tamam mengecek skenario penanganan korban bencana banjir yang terjadi pada Selasa pagi di beberapa kelurahan dan desa di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur.
Mulai dari skenario upaya evakuasi korban oleh tim gabungan, penempatan warga terdampak di posko pengungsian, pemenuhan bantuan makanan dan minuman hingga pada pemantauan secara periodik oleh petugas terhadap daerah yang terdampak banjir.
“Alhamdulillah kami dari tadi hingga saat jam 01 dini hari masih terus melakukan pengecekan beberapa warga yang di pengungsian serta kami datang langsung masuk ke dalam rumah-rumah warga untuk mengecek serta memberikan nasi kepada warga hang masih bergahan di rumahnya,” terang Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Baddrut Tamam saat meninjau posko pengungsian mengarahkan timnya untuk segera membentuk dapur umum.
“Sedangkan untuk fasilitas pengungsi kami juga siapkan selimut dan kasur,” kata Baddrut Tamam.
Mengingat banyaknya korban dan warga terdampak banjir, dari tim PCC akan tetap melakukan shift periodik selama sehari semalam hingga masa darurat bencana itu selesai.
“Tentunya, semua dengan langkah kordinasi yang sinergis bersama jajaran BPBD kabupaten Pamekasan hingga usai masa tugas kebencanaan kali ini,” ucap Kepala Bidang Yankes Dinkes setempat, Amir Chamdani, Rabu (2/3/2022).
Melihat kedatangan Buapati, lara korban sangat senang dan berterimakasih atas fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Sementara, jumlah korban yang dievakuasi keseluruhan 31 jiwa. Namun pada Rabu pagi sekarang sisa 13 jiwa yang ada di Posko kesehatan Pendopo Wabup,” tukasnya.
Tim PCC akan terus melakukan piket jaga 24 Jam. Semua Diharapkan tidak ada yang pulang, sebab akan terus berjibaku bersama Relawan Medis yang berasal dari mahasiswa semester 8 Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang juga.
“Sementara, untuk memenuhi sekitar 12.000 Warga terdampak banjir di Kecamatan Pamekasan Kota maka mulai pagi ini telah dibuka Dapur Umum di komplek Kantor Kecamatan Pamekasan dan Jalan Trunojoyo,” pungkasnya.*(Han)