Ekspos.id, Pamekasan — Rencana aksi demonstrasi besar-besaran ke Kantor Bea Cukai Madura yang sebelumnya dijadwalkan hari ini Rabu tanggal 08 Oktober 2025 dipastikan tidak batal, melainkan ditunda untuk persiapan yang lebih matang. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Abd Basid koordinator dan sejumlah koordinator lapangan dari Himpunan Petani Tembakau Madura yang tergabung dalam gerakan tersebut.
Koordinator aksi, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa isu gagalnya demo adalah tidak benar. Ia menilai, keputusan menunda aksi justru menjadi langkah strategis agar tuntutan masyarakat bisa tersampaikan dengan lebih kuat dan terorganisir.
“Kami tegaskan, aksi ini tidak gagal, hanya tertunda. Kami ingin memastikan seluruh elemen masyarakat siap turun dengan tertib dan terarah. Ini bukan soal jumlah massa, tapi soal makna perjuangan agar tidak tercedrai” ujar salah satu koordinator lapangan, Rabu (8/10/2025).
Penundaan demo ini bukan ada intervensi dari pihak yang punya kepentingan namun aksi tersebut di rubah menjadi audensi, menyampaikan aspirasi masyarakat di rungan bea cukai, sekitar pukul 13.00 WIB hari ini Rabu.
Nanti setelah audensi kami tidak puas, maka akan menggerakan masa untuk menuntut keadilan kepada bea cukai madura.
Penundaan aksi akan adanya koordinasi ulang dengan pihak kepolisian untuk memastikan izin dan jalur demonstrasi berjalan kondusif. Beberapa tokoh masyarakat yang tergabung dalam aksi tersebut menyebut bahwa aksi ini akan digelar dengan lebih besar dan membawa data lengkap terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan di lapangan.
“Justru dengan penundaan ini, semangat kami semakin menyala. Kami ingin Bea Cukai Madura tahu, kami menudukung langkah bea cukai madura untuk memberikan arahan kepada pengecer dan pabrik rokok kecil, sehingga pemerintah dan pengusaha ada sinergitas saling memberikan ke untungan, ungkapnya. (lidi)