Ekspos.id, Sampang – Kamis, (16/05/2024), Ribuan anggota BPD dan Masyarakat yang tergabung dalam Dewan Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (DPD PABPDSI) Kabupaten Sampang geruduk kantor pemerintah kabupaten Sampang.
Pantauan dilapangan ribuan masyarakat diberapa desa yang tergabung (DPD PABPDSI) ini menuntut PJ. Bupati Sampang untuk menindaklanjuti dugaan arogansi, tindakan sewenang-wenang serta tindakan penyalahgunaan kekuasaan (Abuse of Power) yang dilakukan Pj. Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto.
Dengan menerbitkan “Keputusan Bupati Sampang Nomor 100.3.3.2/162/KEP/434.013/2024 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Sampang Nomor 100.3.3.2/76/KEP/434.013/2024 Tentang Tim Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Desa Kabupaten Sampang.
Ketu PABPDSI Kabupaten Sampang Holip mengatakan, Rudi Arifiyanto dengan sengaja menabrak beberapa norma dan ketentuan yang berlaku untuk memuluskan kepentingan politik tertentu Dengan Mengganti PJ. kepala desa di kabupaten sampang menjelang Pemilukada yang akan digelar tanggal 27 Nopember 2024 mendatang,”ucap Holip, Kamis (16/05/2024).
Untuk tetap menjaga kondusivitas di wilayah kabupaten Sampang, kami dari Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi dan dewan pengurus daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (DPD PABPDSI) Kabupaten Sampang minta dan menuntut pertanggung Pj. Bupati Sampang untuk bertanggung jawab atas perbuatannya,”ucapnya.
Sementara itu kordinator lapangan Rolis Sanjaya Sambil pengang mic membacakan tiga tuntutan dalam aksi demo ini, yang pertama, Inspektorat Jenderal Kemendagri Harus Turun dan copot Pj. Bupati Sampang.
Kedua hentikan Evaluasi Pj. Kades jika hanya Untuk Memuluskan kepentingan politik salah satu kontestan dalam rangka PEMILUKADA 2024. Dan yang ketiga hentikan membuat kebijakan yang bertentangan dengan Kebijakan Pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya sebagaimana diatur pada Pasal 15 ayat (2) huruf (d) PERMENDAGRI NOMOR 4/2023 ttg Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota.
Sementara dalam aksi demo ribuan anggota BPD dan Masyarakat yang tergabung dalam Dewan Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (DPD PABPDSI) Kabupaten Sampang, merasa kecewa karena tidak ditemui oleh
PJ. bupati Sampang Rudi Arifiyanto, mereka hanya ditemui oleh ketua dan sekretaris tim evaluasi PJ. Kades.
Sekretaris tim evaluasi Anang Djoenaedi mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan masa aksi tersebut dan akan disampaikan kepada PJ. Bupati Sampang apa yang menjadi tuntutanya,”ujarnya.