Hari Perempuan Sedunia 2025, KKI Malang Gelar Sarasehan Dan  Berbagi Takjil di Kecamatan Singosari

Ekspos.id, Malang — Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di Kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia 2025, yang dirangkaikan dengan kegiatan pembagian takjil bagi masyarakat. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki peran besar dalam pelestarian budaya serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, Rabu 19 Maret 2025.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya: Dra. Hj. Lathifa (Wakil Bupati Malang), Bapak Wellem (Plt. Camat Singosari), Kapten Arh Heri Widodo (Danramil 0818/26 Singosari) diwakili Serka Rahmat (Babinsa Kelurahan Pagentan), AKP Try Widyanto Fauzal (Kapolsek Singosari) diwakili Ipda Anik (Panit 1 Lantas Polsek Singosari), Bapak Sujiono (Plt. Lurah Pagentan), Ibu Melani (Lurah Candirenggo), Serda Ferid (Babinsa Kelurahan Pagentan), Ibu Hanik Dwimartya (Pembina DPC KKI Kabupaten Malang), Ibu Nur Wahyuni (PAC Muslimat NU Singosari), Ibu Indah Purwatiningsih (DPC Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia Kabupaten Malang), Ibu Nila Wardhani (Narasumber Ruang Mitra Perempuan).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifa, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya, khususnya kebaya, sebagai warisan bangsa.

“Kebaya memang tidak mudah dikenakan dalam aktivitas sehari-hari, tetapi kita masih bisa melestarikan budaya dengan mengenakan batik. Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan telah menetapkan aturan bagi siswa untuk mengenakan batik satu kali dalam seminggu sebagai bentuk perhatian terhadap pelestarian budaya,” ujarnya.

Beliau juga mengapresiasi DPC Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kabupaten Malang, PAC Muslimat NU Singosari, serta Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Singosari yang telah berperan aktif dalam pelestarian budaya melalui peringatan Hari Perempuan Sedunia ini.

Acara ini tidak hanya memperingati Hari Perempuan Sedunia, tetapi juga menjadi momen refleksi dan kepedulian sosial. Rangkaian kegiatan yang berlangsung meliputi:

Foto bersama di Candi Singosari, sebagai simbol penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal.

Pembagian takjil di depan Kantor Kawedanan Singosari/Pujisari, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Pembukaan acara, diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, doa, dan sambutan dari para tokoh perempuan inspiratif.

Dialog bertajuk “Perempuan Berkiprah untuk Perubahan”, yang menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi pandangan dan pengalaman dalam memperjuangkan peran perempuan di berbagai bidang.

Penutupan dan buka puasa bersama, sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara peserta, tokoh masyarakat, serta komunitas perempuan yang hadir.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan mendorong perubahan positif di masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap budaya akan terus tumbuh dan berkembang di Kabupaten Malang.

Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi perempuan di seluruh Indonesia untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (anan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *