HPDKI Malang Terima Kunjungan dari Kementrian dan Departement Australia

Ekspos.id, Malang – HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia ) Malang, terima kunjungan Kementeian Investasi BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Konsultan Jendral Australia-Surabaya, Rabu (29/5/2024

HPDKI merupapakan sebuah himpunan dari berbagai peternak kambing ddan domba Burja Farm dan Stinggil Farm yang merupakan tuan rumah acara  di malang, sekaligus pembina DPP HPDKI dan owner Kambing Burja Farm atasnama Alexander Martinus, jln yos sudarsono Sentran Bedali Lawang Kabupaten Malang.

Alexander Martinus, menyampaikan perkembangan terkini serta kondisi peternakan domba dan kambing yang dapat menghasilkan daging dan susu segar, untuk mensuplai dan menyediakan kebutuhan masyarakat Malang.

Adapun kegiatan kunjungan kali ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan penutupan program indonesia-australia partnership on food Scurity in the red meed and cattle sector RMCP, dengan serangkaian acara Sambutan hingga penjelasan closed Loops dan kunjungan Fasilitas kambing burja,hingga sesi diskusi. hadir di pusat pengembangan domba dan kambing di Bedali lawang Malang tersebut yaitu, Pembina DPP HPDKI sekaligus Owner Kambing Burja Farm, Alexander Martinus juga Ketua DPP, HPDKI Yudi Guntara beserta para staf, DPD HPDKI Jatim beserta pengurus DPC HPDKI Malang.

Hadir pula dari kementrian investasi BKPM, Rully fitria dan Kusmiati, kemudian dari konsulat jendral Australia Surabaya, Anthea Griffin, dan  juga hadir, dari departement kehutanan  dan perikanan Australia, Laura timmimns dan Laura Phillips beserta rombongannya, Departement urusan luar negeri dan perdagangan Australia, Clare duffield dan Isaac benett.  kemudian dari dinas peternakan Probolinggo, Fariz yutama dan Wiwit Rahayu, kemudian dari Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB Denny Mulyadi dan CEO Regional 5 Bank BJB Jadi Kusmaryadi, Pemimpin Cabang bank bjb Surabaya, Angga Estrio berseta Crew RMCP (Red meet & catle Partnership).

Acaa tersebut di pimpin langsung oleh Pembina DPP HPDKI sekaligus Owner Kambing Burja Farm Alexander Martinus  mengatakan, bahwa, pengembangan kambing burja merupakan bagian dari konsep program minum susu segar untuk peningkatan gizi juga meningkatkan ekonomi masyarakat dan sebagaian pula untuk peningkatan daging kambing untuk kebutuhan kosumsi masyarakat agar tetap bisa terpenuhi. Sekaligus meningkatkan sumber pendapatan dan kesejahtraan bagi para peternak.

Sementara itu, konsulat Jendral  Australia menyoroti pentingnya pengembangan Kemitraan RMCP dengan HPDKI  sebagai salah satu mitra kerjasama, kepanjangan dari para peternak di indonesia. 

HPDKI Optimis, khususnya Kabupaten Malang, akan di jadikan, sentra bibit domba dan kambing untuk memenuhi kebutuhan susu  dan daging kambing nasional, hingga international.

Menambahkan, Alexander Martinus dikesempatanya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dari sektor swasta serta asosiasi, dan lembaga penelitian dalam memajukan industri ternak Kambing Burja Farm. 

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat antara semua pemangku kebijakan akan mempercepat pengembangan industri susu dan daging domba hingga mancanegara. (ananta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *