Ekspos.id, Pamekasan – Terkait viralnya video pengusiran Pedagang kaki lima (PKL) di lokasi Wisata Pantai Talang Siring langsung ditanggapi oleh ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olah raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur. Selasa (26/04/2022)
Seperti pada video yang tersebar dan dibagikan berkali – kali di beberapa group aplikasi WhatsApp (WA) digambarkan PKL yang mau buka lapak dagangannya di lokasi wisata pantai talang siring tidak diperbolehkan oleh seorang laki – laki, dan dalam percakapan di video tersebut dikaitkan dengan politik tingkat desa.
Sementara ditemui ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) talang siring, Erik Herbamon yang namanya disebut – sebut dalam video tersebut mengatakan bahwa, pihaknya ingin meluruskan terkait keberadaan video tersebut.
“Video itu tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya, kami selaku pengelola wisata talang siring saat ini sedang dalam proses tata kelolanya, artinya Pokdarwis bersama Disporapar Pamekasan berencana para PKL tidak lagi berada didalam lokasi wisata, melainkan berada diluar yaitu sekitar parkir di sebelah barat”, katanya.
Erik menambahkan bahwa, pihak Pemkab Pamekasan melalui Dinas terkait sudah menyiapkan kios – kios untuk para PKL yang sudah terdata sebelumnya.
“Ada sebanyak 7 kios yang sudah disiapkan oleh dinas, karena memang sebelumnya untuk PKL yang terdata pada kami memang sebanyak 7 orang”, tambahnya.
Erik juga menjelaskan bahwa para PKL di lokasi Wisata Talang Siring semakin hari semakin bertambah jumlahnya, sekarang sudah ada 9 orang. Menurut dia, karena semakin hari bertambah banyak pihaknya bersama Dinas terkait mengantisipasi dengan mengatur posisi atau lokasi PKL.
“Untuk yang 7 kios ini sekarang sudah mulai pindah ke lokasi yang baru, dan bagi PKL yang baru harus tetap kita data dulu bukan di usir, apalagi dikait – kaitkan dengan politik desa, sekali lagi saya sampaikan ini adalah upaya kami agar PKL tertata dan berada dilokasi khusus yang sudah kami sediakan”, ujarnya.
Sementara ditempat terpisah Kepala Disporapar Kabupaten Pamekasan, Kusairi mengatakan bahwa, pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemerintah desa (Pemdes) dan Pokdarwis sudah melakukan pemindahan sebagian para PKL yang ada didalam lokasi wisata ke kios yang baru.
“Pemindahan lokasi para PKL itu merupakan salah satu upaya kami untuk menata kembali agar Wisata Pantai Talang Siring tidak sembrawut mempunyai nilai plus yang memberikan kesan indah bagi para pengunjung wisata baik lokal maupun internasional”, katanya.
Selain itu, Kusairi menyampaikan bahwa pemindahan para PKL di dalam Wisata Pantai Talang Siring sudah dari dulu direncanakan, dan ini sudah mulai dilaksanakan.
“Sebagian PKL sudah mulai pindah, namun memang ada juga beberapa PKL yang belum terdata oleh kami, sehingga terjadi gesekan disana”, ujarnya.
Mantan Kasatpol PP itu juga mengatakan bahwa pihaknya kedepan akan mengadakan pertemuan lagi dengan Pemdes, PKL dan beberapa pengelola wisata yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Artinya Pemkab akan hadir melalui kami (Disporapar) secepatnya ingin mengadakan pertemuan kembali tidak hanya dengan Pemdes dan pengelola dinasti Wisata talang siring saja, namun semuanya, karena kedepan di tempat – tempat wisata ini akan difungsikan untuk mengenalkan hasil dari UMKM melalui para PKL yang jualan atau dijajakan di lokasi wisata – wisata yang ada di Kabupaten Pamekasan”, pungkasnya. (M. Halili)