Ekspos.id, Malang, – Sebuah insiden tragis terjadi di jalan Watugede arah perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR), Singosari, kabupaten Malang. Kabel fiber optik (FO) yang diduga milik ISP Biznet memakan korban akibatkan luka leher serius. Kamis (04/07/2024)
Kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata terjadi pada Rabu (03/07/2024). Seorang warga Perum BMR, Ratnawati (61), dan anaknya mengalami kecelakaan saat melintas di jalan Watugede.
Kabel FO yang menjuntai di jalan menjerat leher Ratnawati, menyebabkan mereka terjatuh dari motor.
Warga sekitar segera membantu membawa korban ke rumah sakit, namun karena ini dianggap sebagai kecelakaan tunggal, BPJS tidak bisa menanggung biaya perawatan dan menyarankan untuk menghubungi pihak berwajib terlebih dahulu.
Insiden ini diduga disebabkan oleh tarikan kabel FO ilegal yang menumpang pada tiang milik PLN dan provider lain seperti Telkom, Indihome, dan First Media, tanpa adanya tiang milik Biznet di lokasi kejadian.
Unggahan di grup Facebook mengungkapkan rasa frustrasi dan kekhawatiran dari keluarga korban. Anak Ratnawati menulis, “Ijin min loloskan, Ati2 lur, melintas jalan watugede singosari arah perum Mondoroko.
Kabel fiber optic makan korban ibu saya naik motor kena leher dan jatuh. Kejadian kemaren 03 Juli. Info warga saksi, punya IndiHome. Sdh tak lapor CS IndiHome blm ada respon, mangkane tak upload. Kabel koyo ngene Wes banyak makan korban. BPJS yo ga bisa nanggung.”
Di lokasi kejadian, saksi mata Andri menyatakan bahwa ini bukan kejadian pertama. “Sudah dua pengendara menjadi korban jeratan kabel fiber optik di lokasi yang sama. Yang kemarin itu anaknya sama ibunya, anaknya sampai terbentur keras kepalanya, sedang ibunya terjerat lehernya dan mengalami luka,” terang Andri.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menambahkan, “Pemerintah daerah harus bertindak tegas, tarikan ilegal kabel FO Biznet jelas sangat membahayakan keselamatan warga.
Kabel fiber itu serat kaca, jika pengendara motor melaju kencang lalu menjerat leher pengendara, bisa dibayangkan nyawa taruhannya.”
Kasus ini menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap pemasangan kabel FO oleh ISP dan tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
(Ning)