Kanit Bintibsos Satbinmas Polres Sampang Pimpin Upacara Di Sekolah SD/SMP Al-madani, Stop Kekerasan Terhadap Anak

Ekspos.id, Sampang – Senin (29/04/2024), Bertempat di halaman SD/ SMP Al-madani Selong permai, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura – Jawa Timur, Aipda Liwail Amri, SH. , Ps. Kanit bintibsos satbinmas polres Sampang menjadi pembina upacara bendera merah putih yang rutin dilaksanakan tiap hari Senin pagi di sekolah-sekolah.

Dalam amanahnya Aipda Liwail Amri, SH. , Ps. Kanit bintibsos satbinmas polres Sampang membacakan amanah dari Kapolres Sampang AKBP. Siswantoro, S.I.K, M.H, tentang maraknya kasus kekerasan seksual pada anak sejak berapa tahun belakangan menjungkir balikkan pendapat bahwa anak perlu dilindungi.

Anak adalah tumpuan dan harapan orang tua. Selain itu bagi suatu bangsa, anak adalah penerus Bangsa, oleh sebab itu anak wajib dilindungi maupun diberikan kasih sayang, namun faktanya berbicara lain,” ucap Amri dalam sambutanya, Senin (29/04/2024).

Amri juga menyampaikan berapa faktor terjadinya kekerasan terhadap anak dalam sambutanya yaitu, berulangnya sejarah kekerasan dalam diri orang tua yang dulunya menerima kekerasan dari orang tua mereka, keluarga yang belum matang secara psikologis atau ketidak mampuan mendidik anak serta anak tidak diinginkan, keluarga yang terbelah (Broken home) akibat perceraian, ketiadaan ayah atau ibu dalam jangka panjang atau kondisi lingkungan yang buruk.
Dampak kekerasan terhadap anak ini akan menjadi mudah agresif dan mudah mengambil tindakan kekerasan terhadap orang lain yang mengancamnya, bisa mengidap depresi atau murung, tidak mudah percaya kepada orang lain,”jelasnya.

Sebelum menutup sambutanya Aipda Liwail Amri, menyampaikan pesan untuk menghindari terjadinya kekerasan terhadap anak khususnya di lembaga pendidikan yaitu;

  • Mari kita jadikan lembaga pendidikan sebagai tempat yang nyaman dalam menuntut ilmu.
  • Reformasi manajemen kasus kekerasan terhadap anak agar bisa dilakukan dengan cepat, terintegrasi dan lebih komprehensif.
  • Prioritaskan aksi pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan keluarga, sekolah dan masyarakat.
  • Jalin komonikasi yang baik antara pendidik, tenaga pendidikan dan mitra satuan pendidikan dengan peserta didik.
  • Tanamankan dalam sanubari kita, bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga yang harus saling melengkapi, melindungi, menyayangi dan menghormati satu sama lain.
Penulis: CJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *