Ekspos.id, Sampang – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang merespon terkait sebuah bangunan mirip Ka’bah yang ada di Jalan Raya Jrengik, Sampang menuai kontroversi.
Hal itu berawal dari surat keberatan yang dilayangkan oleh pihak Aliansi Ulama Madura (AUMA) atas bentuk gedung yang terlalu mirip dengan Ka’bah di Mekkah. Auma menilai bahwa tidak seharusnya bangunan masjid dibuat terlalu mirip ka’bah dan harus segera dirubah beberapa ornament agar tidak tampak sama persis dengan Kabah.
Atas keberatan ini, Kepala Kemenag Sampang H. FANDI, S.Ag., M.HI menjelaskan terkait keberatan dari pihak AUMA tentang adanya miniatur ka’bah, pihaknya akan menggelar rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab setempat.
“Kami sudah menemui Sekda terkait bangunan miniatur ka’bah ini. Dari pertemuan itu kami akan melaksanakan rapat bersama pihak terkait untuk melakukan pembahasan,”jelas Kepala Kemenag Sampang H. FANDI, S.Ag., M.HI
Dia juga menjelaskan bahwa permohonan dari pihak AUMA akan ditindaklanjuti oleh Pemkab yang selanjutnya akan dilakukan rapat pembahasan.
“Semua perhomonan dari pihak AUMA terkait miniatur ka’bah di Jrengik dan ditindaklanjuti oleh jajaran Pemkab, mewakili pak Sekda untuk diadakan dialog beberapa informasi dari masyarakat ataupun pihak pelaksana mempunyai inisiasi tentang miniatur ka’bah yang ada di jrengik dengan memperhatikan apa yang telah di sarankan oleh pihak AUMA,”jelasnya.
Diakuinya hingga saat secara kelembagaan kami belum bisa memberikan penjelasan secara detail.
“Kami menghimpun musyawarah dulu dan dialog untuk menyatukan persepsi, setelah itu kita temukan titik persoalannya disarankan pihak AUMA, dan pihak pelaksana nanti kita bisa memberikan sebuah komentar terkait minitur ka’bah.
Sementara untuk masyarakat tidak terpancing yang merugikan kita nantinya, dan terkait itu kita sudah respon apa yang sudah kita inisiasi pihak AUMA dan tokoh masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu Sekda Pemkab Sampang, Yuliadi Setiawan menyatakan terkait surat edaran AUMA yang keberatan atas miniatur ka’bah, pihaknya akan melaksanakan rapat bersama pihak terkait.
“Kita sudah Kooridinasikan surat dari AUMA, tindak lajutnya akan melaksanakan rapat dulu, saya cek semua baru kita akan melakukan solusi tindak lanjut kedepan. Dalam hal ini pada intinya saya kira harus kembali pada regulasi yang ada,”singkatnya.