Ekspos.id, Malang – Rapat Pimpinan Paripurna Nasional XVI DPP KNPI kubu Noer Fajrieansyah – Mustahuddin di Malang mendapatkan penolakan dari KNPI Jawa Timur. Barisan pemuda yang baru saja mendampingi DPP KNPI baksos di Semeru ini kompak mendelegitimasi acara yang digelar di hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang tersebut.
“Sebab DPP KNPI yang berdasarkan AD ART KNPI, berhak menyelenggarakan Rapimpurnas merupakan KNPI di bawah Ketum Haris Pertama. Dan forum yang memutuskan kepesertaan, jadwal dan tempat Kongres XVI sudah tuntas dilaksanakan di Jakarta bulan Oktober 2021 lalu,” ujar Himawan Probo Pamungkas, Ketua Karetaker DPD KNPI Provinsi Jawa Timur dalam rilisnya, Senin 13/12/2021.
Sementara tokoh pemuda nasionalis Jawa Timur Solahuddin Arroniri menyatakan sikap pemuda Jawa Timur sudah final. “Kami solid pada barisan Ketum Haris Pertama. Kubu lainnya itu kaleng-kaleng yang hanya memanfaatkan nama besar KNPI sebagai rumah besar pemuda Indonesia,”
Menurut Kaji Roni Kondom sapaan akrabnya, acara Rapimpurnas di Malang tidak representatif. Berbeda jauh dengan Rapimpurnas yang digelar DPP KNPI Ketum Haris Pertama yang diapresiasi banyak pejabat negara, didukung mayoritas Mantan Ketum DPP KNPI dan dihadiri mayoritas pimpinan OKP Nasional dan DPD I KNPI.
Suara penolakan di daerah tempat Rapimpurnas tak kalah tegasnya. “Forum tersebut tidak mencerminkan semangat persatuan. Sebaliknya berpotensi memperkeruh kesolidan pemuda Jawa Timur,” kata Agustian Siagian, SH, Pengurus DPD KNPI Jawa Timur yang juga Ketua PERADI Kabupaten Malang.
Padahal, menurut Agustian, Jawa Timur sedang berduka akibat erupsi semeru. Agustian mempertanyakan empati dan rasa kemanusiaannya, yang menurutnya tidak pantas mereka yang mengatakan kaum pemuda menggelar agenda di tempat ekslusif di saat Jatim sedang fokus pada pemulihan bencana. (Adit)