Mengatasi Persoalan Sampah, Membutuhkan Peran Serta Semua Pihak

Mengatasi Persoalan Sampah, Membutuhkan Peran Serta Semua Pihak

Ekspos.id, Bondowoso – Persoalan sampah menjadi permasalahan yang komplek, dalam mengatasi permasalah sampah tentunya membutuhkan peran serta semua pihak agar dapat terselesaikan.

Salah satu alasan itu, tentang diselenggarakannya lokakarya analisis masalah dan rencana tindak nyata perbaikan pelayanan pengelolaan sampah di Kabupaten Bondowoso, bertempat di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rabu 29 Desember 2021.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso, Agung Aris Sungkowo, menyampaikan, jumlah sampah harian di Bondowoso mencapai 60 ton setiap harinya.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 40 ton saja. Karena itu, tempat pembuangan akhir (TPA) di Taman Krocok, dinilai tidak akan sanggup untuk menampung sampah, selama 10 tahun mendatang.

Agung menyebut, salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah, dengan melakukan pemilihan terhadap jenis-jenis sampah organik dan organik, serta sampah yang dapat didaur ulang atau tidak. Ia meyakini setelah proses pemilihan dilakukan dengan baik, maka akan berdampak pada pengurangan jumlah sampah yang dibuang.

“Artinya hanya sampah yang tidak dapat di daur ulang saja yang akan dibuang ke tempat sampah. Sementara, sampah yang dapat didaur ulang, akan dikelola baik perorangan, organisasi atau pihak lain, untuk menjadi barang bernilai ekonomis. Timbunan sampah yang ada disana tidak akan terus,” ujarnya.

Sejauh ini, Agung menyebut sudah ada 39 bank sampah yang mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomis. Dari jumlah tersebut dinilai membantu dalam mengatasi jumlah sampah yang semakin meningkat setiap waktunya.

“Kami masih mengharapkan ada bank sampah lain yang akan bermunculan, sehingga lebih banyak sampah yang dapat dimanfaatkan. Semoga nanti bertambah,” katanya.

Selain itu, Ia juga menekankan serta berupaya untuk mencari anggaran dari Provinsi Jawa Timur bahkan pusat, untuk melakukan perbaikan sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Seperti yang ada di Desa Koncer, Kecamatan Tenggarang. TPS tersebut akan dibuat menjadi TPS tertutup, mengingat saat ini masih terbuka dan kerap kali menyajikan pemandangan dan bau kurang sedap.

“Kita tidak berdiam diri. Kita berupaya mencari anggaran di luar,” tegasnya.

Untuk dapat mengatasi atau minimal mengurangi permasalah sampah di Bondowoso, maka semua pihak tentu harus sama-sama terlibat. Tidak hanya unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait saja. Tapi, unsur pemerintah desa juga harus ikut andil dalam upaya tersebut. Mengingat sejauh ini masih ada sejumlah warga yang membuang sampah di sembarang tempat.

Agung Aris Sungkowo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso, mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah desa, khususnya yang sudah memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Untuk dapat diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menurut Agung, syaratnya pihak desa memiliki petugas untuk mengangkut sampah ke truk atau armada dari DLHP.

Agung juga mengungkapkan sejauh ini masih ada desa yang tidak mau untuk melakukan hal itu. Terlebih mereka harus membayar orang untuk menjadi petugas pengangkut sampah ke Armada. Sementara, untuk bahan bakar armada sudah ditanggung oleh DLHP.

“Terhambat anggaran untuk bayar petugasnya,” katanya.

Sementara, Murti Jasmani, Direktur LSM Edellweis, Bondowoso, menuturkan persoalan sampah memang harus dihadapi oleh semua pihak. Hal itu harus dilakukan secara terintegrasi dengan baik, sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan baik.

“Kita pengen merubah paradigma dari sampah yang dari dulu masalah, Sampah sekarang harus berkah,” terangnya.

Menurutnya, dengan dilakukannya pemilahan sampah, dapat menimbulkan manfaat bagi masyarakat.

“Ketika organik dan non organik dicampur, tidak akan ada yang beli. Itu menjadi beban baik di TPS bahkan di TPA sekalipun. Pemilahan adalah kunci dari semua persoalan sampah,” Tutupnya (eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *