Ekspos.id, Malang, — Kunjungan Kerja Menteri Kebudayan Republik Indonesia H. Fadli Zon, beserta rombongan Pada hari Senin, 17 Februari 2025 pukul 14.00 s.d. 14.52 Wib, yang bertempat di Sanggar Budaya Asmorobangun Pusat Kerajinan, Tari, Wayang, Topeng Malang Jalan Prajurit Slamet RT 17 Dusun Kedungmonggo Desa Karangpandan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Hadir dalam kegiatan kunjungan ini, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Menteri Kebudayaan RI) beserta rombongan, Rachmanda Primayuda (Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga), Annisa Ramadhani Masyitoh (Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan), I Made Sutije (Direktur Warisan Budaya Kemenbud RI),Endah Budi Heryani,S.S., M.M. (Kepala Balai Pelestarian Kebudayan Wilayah XV), Nurman Ramdansyah, S.H. M.Hum. (Plh. Sekda Kab. Malang), Purwoto, S.Sos, M. Si (Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang), Hartono, S.AP., M.M. (Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang).
Hadir juga, Kapolsek Pakisaji Akp Indra Subekti,Ndanramil dan Camat Pakisaji ,Ipda Boy Surindra (plh kanit 1 satintelkam), Staf Dinas Pariwisata Kab. Malang, Djumain (Kepala Desa Karangpandan), Tri Handoyo (Pimpinan Sanggar Seni Topeng Asmorobangun), Suroso (Ketua BPD Karangpandan) Pemdes Karangpandan, Tokoh masyarakat dan masyarakat karang pandan kurang lebih 90 0rang, meriahkan acara tersebut.
Rangkaian acara kunjungan ini di mulai dengan pembukaan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Kabupaten Malang.
![](https://ekspos.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250219-WA0003-400x225.jpg)
Tri Handoyo (Pimpinan Sanggar Seni Topeng Asmorobangun), menyampaikan banyak “Terimakasih atas kehadiran dari Bapak Menteri Kebudayan Republik Indonesia H. Fadli Zon, di Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun merupakan satu-satunya padepokan Topeng Malangan yang mempertahankan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan asli Malang. di Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Sanggar ini sudah ada sejak tahun 1900 dan sudah 5 generasi yang melestarikan budaya tersebut di Kabupaten Malang masih belum mempunyai tempat pusat kesenian sebagai wadah berkumpulnya para seniman”..
Dalam Tari Topeng Malangan sendiri terkandung makna kehidupan dan watak dari manusia, seperti bahagia, sedih, tertawa, malu, dan lain sebagainya. Ini tentu saja bisa dilihat dari terdapat berbagai karakter topeng yang digunakan dalam kesenian tari ini. ungkap Tri Handoyo
H. Fadli Zon, dalam sambutannya memyampaikan, agar tetap mempertahankan warisan budaya tradisional sehingga menjadikan tari topeng Malangan sebagai ikon Kota Malang nantinya. Sebab Tari Topeng bukanlah suatu hal yang mudah. Di era modern ini yang cenderung terpengaruh oleh budaya asing, menjaga dan merawat warisan budaya seperti Tari Topeng Malangan sangatlah penting. Tantangan pelestarian ini membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, kelompok tari, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan upaya yang bersama-sama, kita dapat merawat serta mempersembahkan tari topeng kepada dunia sebagai warisan budaya yang membanggakan.
H. Fadli Zon, juga banyak mendengar “Cerita Panji Laras adalah berasal dari Indonesia dan mempunyai banyak versi, Cerita Panji Laras harus kita gaungkan karena sebagai warisan budaya, saya sangat bersyukur bisa hadir disini karena tempat ini menjadi wadah bagi para seniman untuk berkreasi, Kementerian Kebudayaan akan berkolaborasi untuk menjaga warisan budaya agar tidak punah, ujarnya.
H. Fadli Zon, sangat mendukung agara Tarian Topeng Malangan terus ada, ciptakan generasi baru untuk selalu mempertahankan tarian-tarian tradisional dan mempertahankan budaya yang dimiliki oleh para leluhur dan semoga kedepan ekosistem yang baik terus berkembang di Kabupaten Malang, pungkasnya.
Dari semua rangkaian acara di tutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi photo bersama, selama kegiatan berlangsung aman dan lancar. (Anta)