Ekspos.id, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Dinas Sosial mulai mempersiapkan mikanisme Program “Peduli Lansia Sebatang Kara” yang di laksanakan di Peringgitan Dalam Pendopo Ronggosukowati Pamekasan Kamis (21/01/2021)
Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam mengatakan bahwa, Program ini pertama kali di Pamekasan dan butuh masukan dan persiapan yang matang dari segala hal.
Program luar biasa ini menurutnya akan segera diwujudkan, bahkan anggaran yang telah disiapkan sebanyak 4 M yang bakal disalurkan kepada Lansia terlantar.
“Bantuan Program lansia ini tidak sekedar hanya bantuan makanan, tetapi ada beberapa tambahan bantuan seperti obat-obatan atau vitamin untuk diberikan kepada masyarakat penerima bantuan”, katanya.
Baddrut Tamam menambahkan bantuan Lansia ini sesuai kriteria yang akan menerima bantuan agar tepat sasaran dari Pemkab, serta mekanisme pendataan itu harus jelas, baik menyangkut nama, alamat penerima tidak boleh sama sehingga data harus Valid dari dari desa.
Nantinya juga akan ditunjuk satu relawan untuk tiga desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi atau advolasi pemaparan kepada penerima bantuan sehingga data dari Desa juga seiring dan sejalan dengan ikhtiar serta usaha dari Pemerintah.
“Bisa jadi nanti relawan yang ditunjuk tidak bekerja secara maksimal atau Optimal akan kita batalkan kerjasamanya, karena ini bantuan harus terealisi dengan baik dan benar dan harus tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu Moh. Tarsun, Kepala Dinas Sosial Pamekasan memaparkan tahapan dalam program Peduli Lansia Sebatang Kara ini, dihadapan Bupati dan Sekretaris Daerah serta dihadapan sejumlah Pimpinan OPD dan Jurnalis, bahwa ada beberapa langkah yang menurutnya perlu disiapkan.
“Pertama, pendataan lansia yang akan dilakukan oleh Dinsos Pamekasan, Kedua, pemberian bantuan makanan dan kesehatan, Ketiga besaran anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program ini,” jelasnya.
Dinas yang dipimpinnya juga telah menyiapkan beberapa tahapan yang dilakukan dalam menjalankan program ini. Pertama memastikan Lansia yang akan menjadi sasaran sudah sesuai untuk menerima bantuan, kedua menentukan judul dan tema konsep.
“Sementara usulan yang disampaikan saat ini, Piring Kasih, Pereng Estoh, Piring Cinta, Rantang Estoh, Taker Estoh, Bherkat Estoh, Rantang Berkah, Rantang Simpati, Simpati Lansia, Talenah Ateh, Abhekteh, Piring Lansia, Dari beberapa nama program tersebut, nantinya akan dipilih satu diantara yang telah diusulkan sebagai nama Program yang Paten, yang tentunya harus senafas dengan program yang digagas tersebut”, tuturnya. ADV, M. Halili)