Petani Tembakau Mengaharap Perubahan Dari Pemimpin Yang Baru, 03 Ra. Bakir-Taufadi

Oplus_131074

Ekspos.id, Pamekasan, – Banyak petani mengharap perubahan dan peningkatan kesejahteraan sosial serta peningkatan di bidang ekonomi kepada pemimpin yang baru pasangan calon Bupati Pamekasan Nomor urut 03, Ra. Bakir-Taufadi “BERBAKTI”. Pegantenan Pamekasan, Kamis, 26/09/2024.

Kalau yang lama, Subahri sebagai petani tembakau menyampaikan kepada awak media, bahwa kepemimpinannya ketika meraka menjabat Bupati atau Wakil Bupati di Pamekasan banyak yang tidak memperhatikan tangisan petani yang sedang kesulitan pupuk, tembakau murah, UMKM tidak di perhatikan bahkan mempersulit izin prodduksi, dan lainnya.

“Calon yang pernah jadi Bupati malah sering nambah istri tidak memperhatikan rakyatnya bahkan hutangnya kepada salah satu ulama besar di Madura belum lunas kira-kira berkisar dari 1 miliar hingga 3 miliar, sudah menjadi momok pembicaraan di masyarakat umum.”

Ada juga yang pernah jadi wakil bupati diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap alokasi anggaran bantuan keuangan (Bankeu) provinsi Jawa Timur pada 2014-2018, kasusnya masih berjalan, dan sekarang masih mau mencalonkan sebagai Bupati Pamekasan, itu kan aneh, sambungnya.

“Jadi petani sekarang banyak memdukung “BERBAKTI” Nomor 03, saya mengharap ada perubahan pola kepemimpinannya lebih berpihak kepada kepentingan rakyat, sebab pasangan Ra.Bakir-Taufadi di belakangnya banyak pengusaha yang mendukung mulai pengusaha makro hingga mikro”, ucapnya.

Yusin juga berpendapat bahwa sekarang ini saatnya yang menjadi pemimpin Kabupaten Pamekasan adalah yang muda milenial dan berwibawa, sebab pemuda itu masih energik. Pemuda mempunyai semangat untuk membuat perubahan dengan kreatfitasnya dan kecerdasannya, membuat Kota Gerbang Salam lebih inovatif dan maju.

Pamekasan butuh generasi muda yang punya semangat tinggi untuk kemajuan di bidang ekonomi dan pariwisata serta yang punya terobosan baru dan punya gagasan cemerlang demi kemajuan  bersama rakyat  tampil di pentas nasional dan bisa mengenalkan Kabupaten Pamekasan sebagai kota pendidikan dan kota santri, tandasnya. (Ivan/el)

Respon (1)

  1. Pamekasan butuh perubahan dan punya bupati yg benar benar punya integritas dan nitralitas yg tinggi dan bkn membungkam aspirasi dan kebebasan masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *