Ekspos.id, Denpasar, Personil Polsek Densel gabung Polresta Denpasar dan Pecalang Desa Adat Intaran melaksanakan pengamanan Pawai Jukung dari Sekehe Jukung dan Kelompok Nelayan Desa Adat Intaran bertempat di Pantai Segara, Kelurahan Sanur. Minggu (21/8) sore.
Pawai Jukung dari Sekeha Jukung dan Kelompok Nelayan se Desa Adat Intaran digelar sebagai bentuk aksi menolak dengan tegas pembangunan Terminal LNG di Kawasan Mangrove dan Pesisir Sanur yang akan merusak ekosistem pesisir karena berdampak kepada mereka para nelayan dan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di Pesisir.
Sebanyak 150 orang dengan mengunakan 70 unit jukung dihadiri Bendesa Adat Intaran melakukan aksi pawai mengambil start dari Pantai Segara menuju Pantai Mertasari (Pura tirta Empul) Sanur, Denpasar Selatan.
Bentuk Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pawai Jukung menyusuri Pesisir Pantai Sanur dan Paraseling dengan membawa alat peraga berupa Bendera dan spanduk yang bertuliskan ” Desa Adat Intaran ” Tolak Terminal LNG di Kawasan Mangove, selamatkan Mangrove, Terumbu Karang dan Tempat Suci di Kawasan Pesisir Sanur.
Adapun Sekeha Jukung dan Kelompok Nelayan yang melaksanakan Pawai Jukung adalah Kelompok Nelayan I Matahari Terbit Sanur, Kelompok Nelayan II Segara Ayu, Kelompok Nelayan III Karang Sanur, Kelompok Nelayan IV Duyung Sanur dan Kelompok Nelayan V Mertasari.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana. S.H., S.I.K. saat dikonfirmasi mengatakan bahwa personil Polsek Densel Gabung Polresta Denpasar dan Pecalang Desa Adat Intaran diterjunkan guna menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan tersebut dan selama kegiatan berlangsung berjalan aman tertib dan lancar. (DS33)