
Ekspos.id, Sampang – Di dalam perayaan Resepsi Hari Ulang RSUD dr. Mohammad Zyn ke-47 Bupati Sampang H. Slamet Junaidi hadir dan melaunching logo baru dalam menuju realisasi pembangunan rumah sakit baru di Aula setempat dan hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Sampang, Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn dr. Agus Akhmadi dan sejumlah pegawai RSMZ , Selasa (14/02/2023).
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, dalam sambutanya menyampaikan bahwa, RSUD Dr. Mohammad Zyn ini harus di relokasikan ketempat yang lebih besar atau luas karena RS yang sekarang sudah tidak layak dan tidak bisa menampung pasien bayak. Dan lagi sudah melebihi kapasitas yang ada sehingga pasien kesulitan mendapatkan bed dan luas rumah sakit saat ini tidak mencukupi,”jelas Bupati H.Salmet Junaidi dalam sambutanya.
Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk jelas RSUD dr. Mohammad Zyn tidak bisa menampung pasien dan ini akan mengganggu pelayanan nantinya. Maka dari itu pemerintah berusaha untuk segera mengrelokasikan RSUD dr. Mohammad Zyn ini segera dan nantinya akan menjadi Rumah Sakit Rujukan se-Madura dan akan berkumpul dengan kantor Dinkes,”ungkapnya.
Ia selalu menekankan kepada Dirut yang baru, ada sistem manajemen yang lebih baik, dan pelayanan lebih ditingkatkan serta jangan mengeluh untuk melayani masyarakat, kita harus ikhlas dalam pelayanannya, sesuai dengan tema dalam HUT RSUD dr. Mohammad Zyn ke 47- 2023 ini” Bangkit dan berlari menuju Sampang hebat bermartabat,”tegasnya.

Sementara pada awak media Direktur RSUD Muhammad Zyn Dr. Agus Akhmadi mengungkapkan bayak terimakasih atas dukungannya pemerintah selama ini. Dan tahun ini pemerintah berusaha mengrelokasi Rumah Sakit (RS) rujukan SE Madura yang rencananya akan dibangun di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, dan kini pihak RSUD Muhammad Zyn setempat sudah mulai melakukan persiapan. Utamanya dari sisi kelengkapan alat dari kebutuhan rumah sakit rujukan, selain itu menyiapkan anggaran untuk pembangunan RS baru,”ungkapnya.
Sebelum mengrelokasi RSUD, pemenuhan alat lengkap rumah sakit serta anggaran mulai dipersiapakan, sebab di RS yang baru nantinya merupakan RS rujukan.
“Jadi persiapan ini memang perlu, karena akan menjadi RS rujukan se Madura, oleh karena itu harus lengkap. Selain itu dari sisi komputer sistemnya juga mulai dipersiapkan,”ucap Dr. Agus Akhmadi, Selasa (14/02/2023).
Diungkapkannya dalam pembangunan RS baru, sejatinya memakan anggaran ratusan miliar, karena itu target pendapatan harus besar.
” Kami menargetkan Rp. 133,8 miliar tahun 2023 ini,” sebutnya.
Selain itu juga dalam persiapannya, yakni legal administratif, meningkatkan kekompakan dalam internal dengan prinsip melayani sebaik – baiknya untuk masyarakat.
” Saya ini diberi amanah, dan Bupati sendiri sudah komitmen RS ini harus relokasi, makanya semaksimal mungkin untuk terus berbenah sebelum relokasi ke RS baru,” katanya.
Sebelumnya Bupati Sampang Slamet Junaidi mengungkap bahwa RS rujukan ini akan dibangun diatas lahan seluas 8 hektare.
“Di lokasi RS yang baru itu dilengkapi dengan fasilitas megah sesuai syarat sebagai rumah sakit rujukan di Madura yakni Tipe A. Ia juga mengungkap bahwa anggarannya diperkirakan menelan 250 miliar rupiah,” ungkapnya
Dijelaskannya lahan seluas 8 hektare tidak hanya diperuntukkan pembangunan rumah sakit saja, melainkan ada pembangunan gedung Islamic Center.
“Hal itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Elly)