Ekspos.id, Malang — Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di Masjid An-Nur, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu (5/3/2025). Safari Ramadhan yang dihadiri oleh jajaran Muspika, tokoh agama, serta masyarakat setempat berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi di bulan suci.
Acara dimulai pukul 17.00 WIB dengan rangkaian kegiatan yang diawali dengan sholat magrib berjamaah, dilanjutkan dengan buka puasa bersama, serta diskusi seputar program pembangunan daerah. Plt. Camat Singosari, Wellem S. Sos, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan “Singosari Kota Santri” melalui pembangunan di bidang spiritual maupun fisik.
“Kami mengapresiasi kehadiran para tokoh agama dan masyarakat. Ini adalah bentuk nyata kebersamaan kita dalam membangun Singosari yang lebih baik, tidak hanya secara fisik tetapi juga spiritual,” ujar Wellem.
Kapolsek Singosari, AKP Tri Widiyanto Fauzal, serta Danramil 26 Singosari, Kapten Arh Heri Widodo, turut hadir bersama jajaran mereka. Kehadiran unsur TNI-Polri ini menunjukkan sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban selama bulan Ramadhan.
Lurah Candirenggo, Melani Astuti S,sos. kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan Safari Ramadhan di wilayah Singosari telah menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan. Ia menegaskan bahwa acara ini tidak hanya sebagai ajang ibadah, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, yang diistilahkan sebagai “Sambang Desa.”
“Safari Ramadhan ini menjadi ajang silaturahmi yang penting bagi seluruh elemen masyarakat. Dengan kehadiran Muspika di setiap kelurahan dan desa ini kami berharap komunikasi antara pemerintah dan masyarakat semakin erat, serta memperkuat kebersamaan dalam membangun Singosari yang lebih baik,” ujar Melani Astuti.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini, termasuk jajaran Muspika serta tokoh-tokoh dari berbagai organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, LDII, dan DMI. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan lintas organisasi dapat menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan Safari Ramadhan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga momentum berharga untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Singosari. Dengan berjalannya acara secara lancar, tertib, dan aman, diharapkan semangat kebersamaan ini terus terjaga dalam mewujudkan Singosari yang religius, rukun, dan sejahtera. (Anan)