Apel Gelar Sarpras dan Personil Dalam Rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Polresta Denpasar

Photo Bersama Saat Usai Upacara Apel


Ekspos.id, Denpasar – Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan, memasuki bulan November 2021 telah terjadi bencana banjir dan tanah longsor pada beberapa wilayah di indonesia. Sabtu (27/11/2021)

Bencana Alam yang sudah terjadi antara lain bencana alam di kota Batu Malang, kabupaten Melawi Kalbar, Kabupaten Kapuas hulu Kalbar, kota Bogor, Kabupaten Banyumas, kota Sukabumi, Kabupaten Simeule, kabupaten Aceh dan kabupaten Kuningan Jabar.

Untuk itu Polresta Denpasar melaksanakan Apel kesiapan Penggelaran Sarana Prasarana Serentak Untuk Mendukung Antisipasi Bencana Alam di Wilayah Hukum Polresta Denpasar dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar KBP. JANSEN AVITUS PANJAITAN, S.I.K., M.H di halaman Apel Mako Polresta Denpasar pada hari ini, Sabtu (27/11)

Dalam sambutannya Kapolresta Denpasar KBP. JANSEN AVITUS PANJAITAN, S.I.K., M.H mengatakan bahwa, dengan banyaknya kasus bencana yang sudah terjadi bahkan di awal-awal fenomena LA NINA, BMKG telah menginfokan bahwa dampak LA NINA akan mulai dirasakan pada bulan Nopember 2021 dengan puncaknya yang akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022.

“Dan dengan demikian berkaitan dengan hal tersebut perlu kiranya meningkatkan kewaspadaan mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh LA NINA”, tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan,  “Apel Kesiapan ini merupakan wujud kesiapsiagaan kita, guna memperkuat komitmen kita sebagai alat negara yang diberikan kewajiban untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat dari ancaman bencana alam sesuai tujuan terbentuknya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana”, tambahnya.

Menurutnya, masyarakat mempunyai hak atas perlindungan dari segala macam ancaman, rintangan dan gangguan, serta Negara harus hadir di tengah masyarakat untuk memperoleh haknya, sehingga kehadiran aparatur negara di lapangan saat bencana alam dapat meminimalkan resiko yang ditimbulkan, seperti kehilangan jiwa dan harta benda. 

“Dalam kesempatan ini tidak henti -hentinya kami mengingatkan hadirin peserta apel sekalian untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan guna memotong rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Denpasar”, ujarnya.
“Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan sebagai masukan dan pedoman tugas di lapangan saat akan mengevakuasi korban jiwa, harta benda dan yang lainnya yaitu, laksanakan cara bertindak (CB) di lapangan terhadap penanggulangan bencana alam sesuai HTCK dan Tupoksi masing-masing*, terangnya.

Ia pun berharap instansi terkait guna menyamakan persepsi ketika bergerak di lapangan, tempatkan sarana dan prasarana pada tempat dan ruang yang sewaktu-waktu akan digunakan dapat dengan mudah digerakkan kelapangan dan laksanakan pengecekan serta perawatan secara berkala.

“Saling berkoordinasi baik dengan instansi terkait, laksanakan kegiatan patroli gabungan ke daerah/ tempat yang tertimpa bencana dan pengawalan orang dan barang dalam kegiatan penanggulangan bencana, Pers kesehatan siapkan SDM, Sarpras Urkes yang akan dimobilisasi ke daerah bencana, berikan pelayanan kesehatan kepada korban bencana dan lakukan pengarahan sebelum melaksanakan tugas di lapangan, berikan bimbingan dan petunjuk teknis yang mudah dimengerti dipahami kepada para petugas”, paparnya.
Pada akhir kesempatan, Kapolresta Denpasar menyampaikan ucapan terima kasih karena telah memberikan kesempatan untuk mengambil apel kesiapan lnl.

“Terimakasih juga kepada rekan-rekan semua yang sudah hadir, dan respon yang diberikan para bapak dan ibu sangat kami apresiasi. hal lnl karena panggilan jiwa untuk memberikan tenaga, pikiran dan mengabdi kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara”, pungkasnya. (M. Halili)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *