Ekspos.id, Sampang — Harapan warga Dusun Ragung Laok 1, Desa Karang Anyar, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk dapat memiliki jalan yang mulus hingga kini masih sebatas harapan dan angan-angan.
Pasalnya, jalan penghubung antar dua kecamatan di wilayah tersebut, yakni Kecamatan Sokobanah dan Kecamatan Ketapang dibiarkan rusak bertahun-tahun tanpa ada perbaikan dari dinas terkait, meski sudah beberapa kali berganti bupati.
Informasi yang diterima wartawan Ekspos.id, akibat kerusakan jalan yang merupakan milik pemkab Sampang ini aktivitas warga terganggu terutama saat musim hujan.
“Dulu kalau tidak salah pernah dibangun saat pemerintahan Presiden Soeharto, dan hingga saat ini jalan tidak dibangun lagi,” kata Abdurrasyid, salah seorang warga Desa Karang Anyar, Rabu (08/12/2021).
Rasyid mengatakan, hampir sepanjang 10 kilometer, jalan itu rusak berat. Dengan kondisi seperti itu, kata dia, warga yang melintas harus hati-hati. Apalagi sekarang sudah datang musim hujan, sangat licin dan membahayakan pengguna jalan.
“Jalan ini sudah hampir 40 tahun rusak tak pernah diperbaiki. Apalagi di aspal, jalan rusak ini oleh dinas terkait pun tak pernah dibangun,” ungkapnya.
Ia mengaku sangat merindukan program pemerintah untuk perbaikan jalan. Terlebih jalan itu jika diperbaiki maka yang akan merasakan dampaknya adalah warga sekitar, seperti warga Desa Tobai Tengah, Tobai Timur dan Tobai Barat.
“Kami sudah menyampaikan pada pemerintah desa dan mewanti-wanti melalui Musrenbangcam setiap tahun, namun hingga saat ini tidak ada hasilnya,” sesalnya.
Rasyid meminta pemerintah daerah dapat melihat kondisi masyarakat di wilayah tersebut yang sudah bertahun-tahun merasa tidak diperhatikan. Ia juga berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan jalan di wilayahnya.
“Wajar jika kami bermimpi memiliki jalan yang mulus dan beraspal agar kami mudah dalam beraktivitas. Apalagi Indonesia telah 76 tahun merdeka,” cetusnya.
Menurut dia, warga juga berharap Bupati Sampang H Slamet Junaidi dapat membantu untuk mengabulkan perbaikan jalan yang luput dari perbaikan maupun pembangun itu.
“Kami harap pak Bupati untuk serius menyikapi kondisi ini, sehingga masyarakat bisa menikmati program peningkatan infrastruktur yang digagas oleh pak bupati,” pungkasnya.