Ekspos.id, Malang, – Penguatan Resiliensi dan Kapasitas Anak Khusus Kaum Penyintas Se Malang Raya, di adakan oleh DP3A (Dinas pembedayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Malang dan Women’s Crisis Center Dian Mutiara Parahita, adalah metra Pemerintah. Jumat – sabtu, (17-18/05/2024).
Acara tersebut di hadiri oleh Ibu Sari Ratih, KABID Pemenuhan Hak Anak (PHA), dan DP3A (Dinas pemberdayaan dan perlindungan anak) mewakili Bapak Arbani selaku KADIS DP3A dan KPPPA, bekerjasama dengan WCC (Women’s Crisis Center) Dian Mutiara Parahita direktur Sri Wahyu Ningsih, serta UPT Kota Batu dan Kota Malang serta di hadiri oleh 60 anak penyintas dan orang tua se malang raya.
Acara tersebut bertujuan untuk anak-anak khusus penyintas agar dalam menjalani aktivitas sehari-harinya tidak mengalami trauma terhadap apa yang telah terjadi, juga menambah kreatifitas seperti anak lainnya. Maka dinas DP3A mengadakan berbagai macam pelatihan bekerjasama dengan WCC seperti membatik ,menggambar, keterampilan tangan, content creator semua itu bertujuan untuk pengembangan minat dan hobi kegiatan pilihan anak disesuaikan dengan umur dan kelompok masing-masing.
Ibu Sari Ratih, menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan yang telah diselenggarakan Kemenpppa melalui DP3A yang bekerjasama dengan WCC dan Mutiara Parahita. Kegiatan ini bagian dari mengkampanyekan perlindungan anak dan hak anak.
Selanjutnya, Sari Ratih menyampaikan akan ada pendampingan hukum o9 psikologis orang tua serta Duta Pelopor dan Pelapor Anak Hebat.
Sari ratih, mengajak anak-anak untuk menyampaikan apa saja yang membanggakan dalam dirinya. Serta, kegiatan tersebut juga mengajak anak-anak untuk mengetahui apa saja bagian dari emosi positif dan negatif yang bisa mereka luapkan untuk menyampaikan emosi mereka, ungkapnya. (ananta)