Dua Lansia di Pamekasan Ini Hidup Memprihatinkan, Satunya Sakit Selama 7 Tahun, Satunya Lagi Alami Lumpuh 

Ketua Relawan GEMA Pamekasan, Wiwin Saat Kunjungi Maliyah dan Misnanti di Desa Kacok

Ekspos.id, Pamekasan – Misnanti (70) dan Maliyah (80) adalah saudara kandung merupakan  warga Dusun Bepao, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang hidup keduanya sungguh sangat memprihatinkan. Selasa (12/07/2022)


Ketua relawan Gerakan Emansipasi Masyarakat (GEMA) Pamekasan, Irwin Maulana yang akrab disapa Wiwin kunjungi langsung keduanya didampingi Aipda Moh Azizi anggota Polsek Palengaan bersama Muna’din selaku Kepala Dusun Bepao Desa Kacok.


“Awalnya saya menerima info warga sekitar bahwa ada dua lansia yang tidak mampu dan keduanya mengalami sakit hingga bertahun – tahun, hari ini saya kunjungi untuk memastikan kebenarannya”, kata Wiwin kepada media Online Ekspos.id.


Wiwin menambahkan bahwa, info tersebut benar adanya, keadaan keduanya memang sangat memprihatinkan dan butuh perhatian pemerintah. 


Menurut dia, dimasa tua mereka yang seharusnya dinikmati dengan keluarga, akan tetapi mereka hanya tinggal berdua tanpa keluarga, bahkan kehidupannya sangat memprihatikan, karena faktor ekonomi yang kurang dan mengalami sakit parah.

“Saya akan koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) agar keduanya dapat perhatian serta bantuan dari Pemerintah, serta saya usahakan nantinya Maliyeh dan Misnanti ini dapat dimasukkan sebagai penerima program Bupati Pamekasan yakni Simpati Lansia, sehingga mereka berdua tidak kebingungan untuk masalah makan sehari- harinya,” tuturnya.


Dirinya juga mengatakan akan koordinasi dengan pihak Capil agar bisa dibantu dalam pembuatan KTP dan KK, mengingat mereka berdua tidak punya, karena KTP dan KK mereka hilang.


“Nanti saya akan meminta bantuan pihak Capil, supaya bisa mendatangi mereka berdua ke kediamannya, mengingat karena mereka yang lumpuh, ucapnya.


Wiwin juga berharap semoga ada para dermawan, donatur, relawan serta orang-orang baik yang sudi membantu untuk keperluan kehidupan sehari-hari Maliyeh dan Misnanti.


“Apalagi Maliyeh ia sangat butuh popok, karena ia benar-benar lumpuh total, sehingga harus memakai popok, tidak hanya itu mereka berdua juga butuh makanan seperti, roti, biskuit, juga air mineral untuk mengganjal perut mereka jikalau rasa lapar melanda, minyak kayu putih dan minyak telon juga mereka butuhkan,” terangnya.


“Saya juga berharap kepada Puskesmas setempat, agar pihaknya bisa datang dan memberikan pelayanan gratis untuk merawat mereka berdua, terutama kepada Misnanti, dengan begitu kesehatan mereka berdua bisa terpantau, sehingga kemungkinan untuk sembuh besar harapannya,” imbuhnya. (M. Halili)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *