Ekspos.id, PAMEKASAN-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan berusia 77 tahun pada 17 Agustus 2022. Masyarakat Indonesia memiliki beragam cara, dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Salah satunya dengan membagikan Bendera Merah Putih kepada warga.
Kegiatan inspiratif itu dilakoni komunitas Pajung Baja. Yakni, perkumpulan pemuda Dusun Glugur II, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Mereka membagikan 77 lembar Bendera Merah Putih kepada para pengendara, Selasa (16/8/2022).
Namun, kegiatan bagi-bagi bendera kali ini berbeda dengan yang lain. Uniknya, waktu dimulainya kegiatan tersebut diatur dan disesuaikan dengan tanggal kemerdekaan RI. Tepat pukul 17:08:45 detik, bendera mulai dibagikan kepada pengendara.
“Angka itu sengaja dipilih, agar menjadi kenangan dan keunikan tersendiri. Terutama bagi teman-teman Pajung Baja,” tutur Sekretaris Pajung Baja, Khoirul Anam, Selasa (16/8/2022).
H. A. Laily, sebagai koordinator kegiatan menambahkan, Bendera Merah Putih senagaj dibagikan sehari sebelum HUT RI. Tujuannya, agar saat 17 Agustus, masyarakat ikut mengibarkan bendera di rumah masing-masing. Sehingga, akan tumbuh rasa nasionalisme dan cinta terhadap bangsa dan negara.
“Kami berharap, semangat persatuan dan kesatuan, serta cinta kepada Tanah Air terus tumbuh dengan berkibarnya Bendera Merah Putih,” ucap Laily, Selasa (16/8/2022).
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Palengaan Laok, H. Moh. Sa’ed mengapresiasi kegiatan komunitas Pajung Baja. Menurutnya, generasi muda harus banyak bersyukur dan berterima kasih kepada para pahlawan nasional. Sebab perjuangan mereka, generasi muda dapat merasakan kemerdekaan.
“Kalau belum merdeka, kita tidak seperti sekarang” ujarnya, Selasa (16/8/2022).
Salah seorang warga Dusun Londelem, Desa Palengaan Dajah, Abd. Mukti ikut menerima bendera. Dia berterima kasih kepada anggota Pajung Baja. Sebab, dia sangat ingin mengibarkan Bendera Merah Putih saat 17 Agustus. Dengan begitu, dia tidak perlu menempuh jarak puluhan kilometer untuk membeli bendera.
“Saya tidak punya bendera. Untuk membelinya pun saya kesulitan. Karena tempat saya di pelosok desa,” ungkapnya penuh syukur, Selasa (16/8/2022).