Ekspos.id, Pamekasan – Miris sekali ketika melihat langsung kelokasi keadaan seorang Ummi Kalsum (35), warga Dusun Soloh Desa Murtajih Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Yang tidak pernah di perhatikan oleh Pemerintah setempat dan pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Seorang ibu rumah tangga Ummi Kulsum dengan anaknya yang mempunyai kelainan (lumpuh) tidak hidup normal seperti orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Rumah yang di tempati anak, ummi kulsum dan suami ummi, sangat tidak pantas untuk di tempati seperti masyarakat yang lain, bahkan suaminya yang bekerja sebagai pencari barang rongsokan hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Ummi Kulsum, menambahkan dalam keterangan apa yang telah di sampaikan kepada sampil media kepada bahkan sudah mencoba mencari kerja dengan menjadi asisten rumah tangga (ART), namun uang yang terkumpul tak cukup untuk membenahi rumahnya.
“Kami sering ketakutan, apalagi saat musim hujan. Khawatir rumah kami roboh,” ujarnya.
“Apalagi anak kami dalan posisi lumpuh,” sambung Ummi.
Tempat tinggal berukuran 6×3 meter itu, memang tampak layu dimakan usia. Bangunan yang terbuat dari kayu itupun sudah miring dan nyaris roboh.
Ummi mengaku belum mendapatkan bantuan kepada pemerintah desa setempat.
“belum ada bantuan sampai sekarang,” ujarnya.
Sementara itu menurut Kepala Dusun (Kasun) Badrul Qomarul mengatakan bahwa, pihaknya masih belum mengajukan permintaan bantuan untuk renovasi rumah Ummi, karena baru hari ini dirinya menerima laporan itu.
Menurut Qomarul, Ummi saat ini sudah masuk sebagai penerima manfaat dari Pemerintah, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, supaya Ummi ini segera mendapatkan bantuan renovasi Rumah, melihat keadaan rumah yang benar-benar rusak parah, hanya menunggu robohnya saja, mohon agar pihak Pemerintah bisa memprioritaskan,” harap Qomarul.(el)