Ekspos.id, – Pamekasan, — Musim hujan tiba hampir seluruh dareah di Kabupatrn Pamekasan curah hujan sudah mulai tinggi sehingga masyarakat berbong-bondang menggarap lahannya untuk pembibitan, untuk bahan awal menanam padi, (15-12-2023).
Dalam pembibitan masyarakat kebanyakan menggunakan bibit Simpeda, karena kwalitasnya lumayan bagus setelah di panin berasnya agak putih dan harum, tutur salahsatu masyarakat di Pamekasan.
Yusin Masyarakat Pamekasan, mengatakan dengan curah hujan yang baik maka saya harus menggarap lahan mulai dari pembunuhan hama, pembasmian rumbut-rumput liar yang akan menghambat terhadap perkembangan tanaman padi selanjutnya.
Masyarakat yang lain juga terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka disawah/tegal. Menurut Yusin petani di Pamekasan, walaupun saat ini hujannya tidak tinggi namun para petani tetap menjalankan aktivitasnya sebagai langkah salah satu upaya untuk menjaga ketahanan pangan, maka dari itu menanam padi tetap dilakukan pada musim tanam seperti sekarang ini.
Yusin mengungkapkan dalam bercocok tanam yang sulit itu berkaitan dengan pupuk sangat langka atau sulit mendapatkannya, sehingga ini akam mengakibatkan pertumbuhan tanaman padi akan lambat, seperti pupuk Urea dan ZA ini cukup langka. Pupuk yang brrsubsidi tersebut sangat langka dan mahal berkisaran harga Rp. 135.000/sak dan pupuk lainnya juga langka.pungkasnya. (mail)