Ekspos.id, – Pamekasan, Pj Kades Ambender klarifikasi terkait tudingan mering oleh masyarakat Aston (nama samaran dari pelapor awal), bahwa saya menggunakan jabatan untuk kepentingan diri sendiri dan saya sebagai Pj dikatan otoriter, itu semua tidak benar, saya hanya ingin mengabdikan diri demi masyarakat dan akan memberikan yang terbaik bagi rakyat.
Pj. Ambender menjelaskan bahwa apa yang di terangkan oleh Aston tidak benar, padahal saya menjadi Pj Desa Ambender itu tidak diberikan peran sebagaimana tugas Pj Kades. Persoalan pemberian bansos beras dari pos itu, saya sudah komunikasi dengan salah satu pamong setempat dan sudah berdiskusi dengannya. Bahwa kalau bantuan tersebut diletakkan di balai desa tidak mungkin sebab mobil truk tidak masuk maka dengan persetujuan pamong diberikan di rumah saya, dan yang memberikan bansos tersebut dari pihak pos sendiri, saya sebagai pj hanya di jadikan tempat.
Setelah saya dilantik menjadi Pj sempat bersilaturrahmi dengan salah satu tokoh namun tidak menyeluruh, bahkan sempat komunikasi dengan perangkat desa dan BPD Desa Ambender meminta petunjuk serta arahan bagaimana memajukan Desa Ambender karena saya juga sebagai manusia biasa pasti butuh masukan dan saran bagaimana untuk menjalankan pemerintahan desa dengan baik, adil kepada rakyat, serta bisa memajukan desa Ambender kedepan. Ungkap Pj.
“Saya akan berusaha yang terbaik untuk menjalankan semua program pemerintahan desa dan siap melayani secara merata keluhan masyarakat”, ujarnya kepada awak media. (12-01-2024)
Disisilain salah satu anggota BPD Desa Ambender (yang enggan disebutkan namanya) menerangkan bahwa apa yang di beritakan sebelumnya itu tidak benar dan sangat tidak sesuai dengan fakta.
Saya sebagai BPD Desa Ambender mengatakan bahwa Pj Kades sudah melakukan komunikasi dengan baik dan benar. Pj yang seharusnya menerima semua aset desa yang tidak bergerak maupun yang bergerak sampai sekarang sepenuhnya belum diterima oleh Pj Kades tersebut. Mantan kades seharusnya menyerahkan semua kepada kecamatan, dan kecamatan menyerahkan semua kepada Pj Kades, ucap salah satu Anggota BPD kepada awak media.
“Mobil desa yang seharusnya di letakan di Kantor Desa dari dulu sampai sekarang tidak pernah di ada di kantor, entah ada dimana 2 mobil desa itu sampai sekarang saya sebagai BPD tidak mengetahuinya, karena yang sebenar aset Desa yang bergerak itu seharusnya ada di balai dan aset tidak sepenuhnya diserahkan kepada Pj bahkan hal tersebut masih ada di pihak ketiga, bahkan mobil itu di gunakan secara pribadi”.
“Mobil sigap dan mobil siaga sangat dibutuhkan oleh masyarakat ketika ada orang sakit dan kebutuhan masyarakat ainnya. Pj Kades sudah ada komunikasi dengan BPD, perangkat dan kaur bahwa akan mengadakan pertemuan saat pemberian Siltap. Bahkan Pj sudah menginformasikan kepada Camat Pegantenan bahwa Pj Kades dan semua perangkat desa akan mengadakan acara”. Ujar BPD.
“Acara tersebut gagal karena ketika Pj Kades ada acara keluar daerah di belakang Siltap itu diberikan kepada semua perangkat tanpa pemberitahuan kepada Pj tersebut. Bahkan program pisik yang akan dilakukan tahun 2024 di ukur kelokasi oleh oknum tanpa sepengetahuan BPD dan Pj Kades serta perangkat lainnya”. Lanjut BPD.
BPD mengharap Pj Kades, perangkat desa dan kaur desa Ambender tetap damai dan harmonis, mengharap semuanya bisa menjalankan pemerintahan desa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat Desa Ambender dan bisa memajukan desa ambender serta bisa mensejahterakan masyarakatnya. Tutup BPD. (mel)