Ekspos.id, PAMEKASAN – Ricuh antar suporter Bola voli setelah pertandingan selesai antara PBV Perkasa Vs PBV Harmoni dalam Open Turnamen Trunojoyo Cup lV tahun 2022, yang diselenggarakan di Wilayah Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berhasil dengan cepat dipisahkan dan dibubarkan petugas. Senin (08/08/2022)
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolsek Pademawu bersama Danramil setempat usai mengadakan pertemuan dengan pihak panitia penyelenggara turnamen dan ofisial dari kedua tim di Kantornya.
“Kejadian ricuh yang beredar di video amatir tersebut cuma sebentar, kira – kira berdurasi sekitar berapa menit saja, dan itu dengan cepat dan sigap sudah kami atasi”, terang Kapolsek Pademawu Iptu D. Riawanto kepada sejumlah media online.
“Jadi kejadian ricuh antar dua suporter yang dipicu karena saling ejek sudah clear dan selesai dengan baik, insyaallah kedepan sudah aman kondusif”, tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya bahwa pada saat kejadian, pihak Polsek Pademawu bersama Koramil Pademawu dengan sigap langsung melakukan tindakan pemisahan hingga pembubaran paksa terhadap kedua suporter yang bertikai.
“Pada saat kejadian petugas kami dibantu pihak Koramil dan peran serta masyarakat dengan cepat melerai dan melakukan tindakan pengamanan.
Selanjutnya menurut dia (Kapolsek Pademawu) pihak penyelenggara turnamen dan ofisial dari kedua tim dengan cepat dipertemukan di Kantornya.
“Dari pertemuan inilah ada kesepakatan bersama bahwa, untuk open turnamen bola voli sementara ini di stop atau tidak bisa dilanjutkan dengan tujuan agar kamtibmas tetap aman kondusif,” tegas mantan Waka Polsek Larangan ini.
Sementara menurut Bambang Budiyanto salah satu tokoh masyarakat setempat mengapresiasi atas tindakan cepat petugas dalam pengamanan kericuhan dua suporter pada saat kejadian.
“Kami mewakili warga disini mengucapkan terima kasih atas tindakan tegas dan cepat kepada petugas Polsek Pademawu dan Koramil Pademawu, sehingga dari insiden antar dua suporter tidak berlangsung lama, tidak ada korban jiwa dan berakhir dengan aman dan damai”, pungkasnya. (M. Halili)