Untuk Lebih Mengenal Nuansa Pedesaan KNPI Pangarengan Gelar Festival Desa Tradisional

Peserta desa Gulbung dengan nuansa rumah budaya.

Ekspos.id, Sampang – Komete Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sampang mengandeng Disporabudpar dan Panitia Kecamatan Pangarengan menggelar Festival Desa Tradisional Tingkat Kecamatan Pangarengan kabupaten Sampang Tahun 2022, Jum’at, 26/08/2022.

Ketua Pelaksana H.Bustomi falah menyampaikan bahwa kegiatan Festival Desa Tradisional Tingkat Kecamatan Pangarengan ini agar bisa mengetahui yang sebenarnya bahwa di desa mempunyai kultur atau ciri khas desa yang masih melekat di masing-masing desa.
Hal ini yang nantinya akan menentukan potensi desa yang bersangkutan,”ucap Bustomi, Jum’at (26/08/2022).

Bustomi menambahkan lomba dengan kategori Nominasi Desa Tradisional Se-kecamatan Pangarengan ini, ada berapa kategori yang menjadi acuan lomba desa tradisional yaitu : Makanan tradisional ,Suasana tradisional, Mainan tradisional , Budaya tradisional ,Pakaian tradisional,Nuansa kemerdekaan,”ucapnya.

Tradisi masyarakat nelayan membuat jaring ikan

Dan perlu diketahui peserta dari (GPG) GASAK atau Pemuda Gulbung , Desa Gulbung dengan nomer urut (04) Dari peserta desa se-kecamatan Pangarengan, Tepatnya di Dusun Berek leke, Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, jawa-timur.
Dimana masih Ada kultur tradisionalnya sangat kental dan masih ada, busana yang bertajuk sakera dan Marlena adalah busana khas asli madura , hal ini di buktikan dari Rumah adat yang masih bener bener asli, juga di Sajikan dengan makanan yang benar asli makan khas tradisional, Contoh urap- urap, ketan, dan juga lopes dimana itu asli makanan tradisional madura.
Dan nuansa suasana desa, hal ini di buktikan bahwa dusun Berek leke erat dengan sejarah. Dimana budanya adalah nelayan, bagaimana mereka menjaga keaslian desa salah satu contoh pembuatan perahu dan pembuatan jaring ikan,”jelasnya.

Sementara Kadis Disporabudpar Kabupaten Sampang H Marnilem
sangat Mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh panitia pelaksana lomba tradisional desa.

“Kegiatan yang sangat positif sekali dan sagat kreatif, karena pemerintah bisa tau keadaan sebuah desa yang masih tradisional dan kultur masyarakat yang ada di desa. Dan ini bisa membantu pemerintah Kabupaten Sampang dalam pembangun di desa,”ucap Marnilem.

Disporabudpar tetap mendukung kegiatan ini sebagai tim penilai dan nanti ini akan menjadi acuan sebagai tempat wisata desa-desa yang masih melekat Tetang ciri khas atau ke aslian desa itu sendiri dan kultur tradisionalnya yang sangat kental.(Elly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *