Ekspos.id, Surabaya – Manuver Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di pilgub Jatim 2024 serentak tinggal menghitung bulan. Atmosfer politik kian menyengat malalui berbagai isu-isu politik lokal semakin santer yang akan melawan petahana Khofifah Indar Parawansa bakal calon gunbernur Jatim
sehingga membuat bimbang untuk menentukan calon pendampingnya November 2024 mendatang.
Azwar Anas pendatang baru panggung politik mendatang akan bertarung petahan, inilah satu sosok yang dinilai mampu menjadi pesaing dan sepadan bahkan memiliki peluang menang yang sangat signifikan.
Menurut Profesor Zainuddin Syarif Pakar politik islam dari Madura, sejauh yang saya pantau di berbagai media, munculnya penantang petahana ini membingungkan Khofifah dan partai pengusung serta koalisinya.
“Kedua sosok Abdullah Azwar Anas dan Achmad Baidowi sama-sama politisi muda, karir politiknya tidak perlu di pertanyakan lagi”. Tinggal bagaimana untuk melanjutkan perjuangan dengan penuh extra dan komunikasi-komunikasi politik yang lebih inten dengan elit partai politik pemegang kebijkan dari PDIP dan PPP, untuk bagaimana kedua figur ini bisa mendapatkan mandat dan rekomendasi dari masing-masing partai.
“kalau misalnya PDI-P dan PPP di pastikan berpasangan maka akan menjadi banyak pertimbangan dari partai koalisi Khofifah yaitu Partai PAN, Garindra, dan Golkar”.
Apalagi kalau PDI-P bisa berkomunikasi dengan partai PKB dan Nasdem, maka ini akan menjadi kebimbangan bagi Khofifah, akan menarik jika semua ini terbukti PDI-P, PPP, PKB dan Nasdem bersatu melawan petahana terbangun untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, dan menang pada pilgub Jawa Timur 27 November 2024 mendatang. Uangkap Profesor Zainuddin Syarif sebagai ketua umum PRADABAN.