Dijelaskan dalam berbagai Kitab Thoriqoh Tijani bahwa Sayyidi Syekh Ahmad At Tijani Ra di usianya yang kian senja yaitu 80 tahun dari bentangan perjalanan panjang kehidupannya yang istiqamah di jalan tarekat, maka pada Kamis tanggal 17 Syawal 1230 H, yang bertepatan dengan tahun 1815 M.
Sayyid Ahmad at-Tijani menghembuskan nafas terakhirnya setelah sholat Subuh. Kemudian jenazahnya dimakamkan di kota Fez Maroko.
Penghormatan terakhir atas keistimewaan sang Qutub itu, di hari dimana ia disholatkan orang-orang dari segala penjuru berdatangan untuk ikut mensholatinya, hingga tampak lautan manusia
Dijelaskan juga oleh Syaikh Muhammad Yunus Abdul Hamid sejak Fathul Akbarnya Sayyidi Syekh Ahmad At Tijani Ra di usia 46tahun beliau tidak pernah lepas dari memandang Rasulullah Saw secara sadar.
Dalam arti setiap perkataan dan tindakan beliau Ra dalam bimbingan Rasulullah Saw
Tetapi yang perlu diketahui wafatnya seorang Wali tidaklah sama dengan wafatnya manusia pada umumnya
Surat Al-Baqarah Ayat 154
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
_Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang wafat di jalan Allah, (bahwa mereka itu )mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya_
Dalam suatu dialog Al faqir bersama Syaikh Muhammad Yunus
” Seorang Wali saat tugasnya sudah paripurna di Alam Dunia Maka Bukan Berati Tarbiyahnya kepada muridnya terputus”
“Bahkan berbagai Karomah Tarbiyahnya kepada sang murid di Alam Dunia semakin menguat dibandingkan sewaktu beliau di dunia”
Begitulah yang disampaikan Syekh Muhammad Yunus Abdul Hamid kepada Al faqir
“Kenapa bisa seperti itu ya syekh?”
Tanya Al Faqir kembali kepada beliau
“Karena wali itu telah bebas dari penjara dunia, penjara Alam Fisik yang selama ini memenjarakan dirinya sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadits yang berbunyi :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ »
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)
Salah satu bimbingan Sayyidi Syekh Ra yg kita rasakan sampai saat ini ialah
Dengan berbagai kekurangan hingga kesalahan kita yg tak terhitung , beliau masih berikan kita kekuatan Istiqomah dzikir Thoriqoh Tijani
Bisa bertemu dengan Para Syarif, Muqoddam yg dimana beliau2 secara tidak langsung adalah cara Sayyidi Syekh Ra mendidik kita
اللهم أحينا تجانيين وأمتنا تجانيين واحشرنا جميعاً في زمرة سيدي أحمد التجاني رضي الله عنه وأرضاه ونفعنا به آمين
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍۨ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي اِلٰی صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلٰی آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
بجاه سيّد المرسلين صلّی اللّه عليه وسلّم وبجاه شيخنا وسندنا دنيا واخری سيّدي ابي العبّاس احمد بن محمّد التّجاني رضي اللّه عنه وأرضاه وعنّا به
اللهم آمين يارب العالمين
ZAWIYAH SAYYIDI SYEKH AHMAD AT TIJANI RA